Selasa 08 Jun 2021 15:57 WIB

Korban Tewas Kudeta Militer Myanmar Capai 857 Orang

Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan delapan korban tersebut tewas pada Minggu dan didokumentasikan pada Senin - Anadolu Agency

Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan delapan korban tersebut tewas pada Minggu dan didokumentasikan pada Senin - Anadolu Agency
Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan delapan korban tersebut tewas pada Minggu dan didokumentasikan pada Senin - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kelompok masyarakat sipil mengungkapkan korban tewas sejak kudeta militer di Myanmar bertambah delapan orang hingga mencapai 857 orang. Berdasarkan laporan Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) pada Selasa dini hari, delapan korban tersebut tewas pada Minggu dan didokumentasikan pada Senin.

Kedelapannya berasal dari daerah Mandalay, Yangon, Bago, serta Ayeyarwady. Hingga Senin kemarin, AAPP mencatat 4.677 orang masih berada dalam tahanan, sebanyak 162 orang di antaranya dijatuhi hukuman.

Baca Juga

AAPP melaporkan, dua laki-laki tewas setelah dikejar dan ditabrak dengan kendaraan militer di Kotapraja Pyigyidagun, Mandalay, pada Minggu malam. Masih di hari yang sama, Chit Ko, bendahara Liga Nasional Demokrasi (NLD) di Kotapraja Bhamo, Negara Bagian Kachin, ditangkap.

AAPP sekaligus mengungkapkan tiga warga sipil dari Desa Nat Myaung dan Nat Chaung di Kotapraja Kale, Sagaing, dipukuli dan ditangkap tanpa alasan. Myanmar diguncang kudeta militer pada 1 Februari dengan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi. Militer berdalih pemilu yang mengantarkan Suu Kyi terpilih dengan suara terbanyak penuh kecurangan.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/tambah-8-korban-tewas-kudeta-militer-myanmar-capai-857-orang/2266726
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement