REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ulama Syiah dan pendiri kelompok Islam Syiah Lebanon Hizbullah, Ali Akbar Mohtashamipur, meninggal karena virus Corona pada Senin (7/6). Dia meninggal di sebuah rumah sakit di Teheran utara.
Kantor berita resmi pemerintah Iran IRNA melaporkan, kematian ulama yang berusia sekitar 74 tahun itu dikonfirmasi oleh putrinya. Pemimpin Tertinggi Iran Ali Hosseini Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani, di antara banyak lainnya, telah menyatakan belasungkawa atas kematian ulama tersebut.
Mohtashamipur membantu membangun Garda Revolusi paramiliter di Iran setelah Revolusi Islam 1979. Dia sebagai duta besar untuk Suriah pada 1980-an dan diduga membawa pasukan ke wilayah tersebut untuk membantu pembentukan Hizbullah.
Menurut obituari yang ditulis oleh IRNA, setelah ditangkap di Irak, Mohtashamipur pergi ke kediaman Ayatollah Khomeini di pengasingan di luar Paris. Mereka berdua kemudian kembali ke Iran selama Revolusi Islam.
Khomeini mengirim Mohtashamipur ke Suriah pada 1982. Sementara negara itu diperintah oleh presiden Hafez Assad. Mohtashamipur mengawasi jutaan dolar yang mengalir ke wilayah itu untuk membayar operasi Pengawal Revolusi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
