REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW --Jersey baru Ukraina untuk Euro 2020, memancing kemarahan Rusia.

Alasannya, dalam jersey berwarna kuning tersebut menampilkan semua peta, termasuk Crimea, wilayah perbatasan yang diklaim sebagai teritori Rusia. Jersey tersebut pun diisi dengan Slogan Glory to Ukraine, yang artinya kemenangan untuk Ukraina.

Jersey tersebut diumumkan Ahad (6/6) lalu oleh kepala asosiasi sepak bola Ukraina, Andriy Pavenko. Jersey tersebut memperlihatkan garis putih yang menunjukan perbatasan, termasuk Crime, dan pro-Rusia, separatis yang dikontrol oleh wilayah Donetsk dan Luhansk.

Di sisi belakang, ada tulisan Glory to Ukraine, yang digunakan sebagai nyanyian protes terhadap presiden pro-Moskow, Viktor Yanukovych, pada 2014.

''Kami yakin garis-garis itu akan memberikan kekuatan kepada pemain, karena mereka akan berjuang untuk Ukraina,'' ucap Pavelko, dikutip dari Independent, Selasa (8/6).

Ia menyatakan, semua masyarakat Ukraina, dari Sevastopol dan Simferopol sampai Kyiv, dari Donetsk dan Luhansk sampai Uzhgorod akan mendukung mereka di setiap pertandingan. Kedutaan Amerika Serikat pun mendukung pengumuman Ukraina tersebut.

Sementara itu, Rusia telah melakukan aneksasi Crimea dari Ukraina pada 2014. Sehingga mengklaim itu sebagai wilayah mereka, walaupun secara internasional dikenal sebagai miliki Ukraina.

''Sayang sekali mereka harus menggantungkan harapan mereka hanya pada ini. Tekniknya bukanlah hal baru."

"Ini adalah teknik seni yang digunakan untuk membuat ilusi yang tidak mungkin atau, sebaliknya, membayangkan sesuatu yang tidak ada seolah-olah dapat disentuh,'' kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova.

Ikuti Whatsapp Channel Republika