Senin 07 Jun 2021 21:45 WIB

23 Rumah Rusak Akibat Bencana Tanah Bergerak di Cilacap

Pergeseran tanah yang masih terus bergerak sejak 16 April 2021 hingga hari ini..

Red: Mohamad Amin Madani

Warga memperlihatkan rumah yang rusak terdampak pergerakan tanah di Desa Karanggintung, Gandrungmangu, Cilacap, Jateng, Senin (7/6/2021). Sebanyak 23 rumah rusak akibat pergeseran tanah yang masih terus bergerak sejauh empat milimeter hingga satu centimeter per hari sejak 16 April 2021 hingga hari ini. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Warga memperlihatkan rumah yang rusak terdampak pergerakan tanah di Desa Karanggintung, Gandrungmangu, Cilacap, Jateng, Senin (7/6/2021). Sebanyak 23 rumah rusak akibat pergeseran tanah yang masih terus bergerak sejauh empat milimeter hingga satu centimeter per hari sejak 16 April 2021 hingga hari ini. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Kondisi rumah warga yang rusak terdampak pergerakan tanah di Desa Karanggintung, Gandrungmangu, Cilacap, Jateng, Senin (7/6/2021). Sebanyak 23 rumah rusak akibat pergeseran tanah yang masih terus bergerak sejauh empat milimeter hingga satu centimeter per hari sejak 16 April 2021 hingga hari ini. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Warga menyiapkan dapur umum bagi pengungsi korban bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung, Gandrungmangu, Cilacap, Jateng, Senin (7/6/2021). Sebanyak 81 jiwa mengungsi akibat bencana tanah bergerak yang merusak rumah mereka, sehingga membahayakan apabila terus ditinggali karena pergerakan tanah masih terus terjadi. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

Warga menyiapkan tenda pengungsian bagi korban bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung, Gandrungmangu, Cilacap, Jateng, Senin (7/6/2021). Sebanyak 81 jiwa mengungsi akibat bencana tanah bergerak yang merusak rumah mereka, sehingga membahayakan apabila terus ditinggali karena pergerakan tanah masih terus terjadi. (FOTO : ANTARA/Idhad Zakaria)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Warga memperlihatkan rumah yang rusak terdampak pergerakan tanah di Desa Karanggintung, Gandrungmangu, Cilacap, Jateng, Senin (7/6/2021).

Sebanyak 23 rumah rusak akibat pergeseran tanah yang masih terus bergerak sejauh empat milimeter hingga satu centimeter per hari sejak 16 April 2021 hingga hari ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement