Senin 07 Jun 2021 17:36 WIB

Kemenkop Dorong Ekonomi Bali via UMKM Ekraf

Sudah dikenal dunia, akan lebih mudah memasarkan produk-produk berkualitas dari Bali.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Selain pariwisata, upaya pemerintah menggerakkan perekonomian Bali juga dilakukan dengan memaksimalkan potensi ekonomi kreatif.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Selain pariwisata, upaya pemerintah menggerakkan perekonomian Bali juga dilakukan dengan memaksimalkan potensi ekonomi kreatif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah berupaya menaikkan kunjungan wisata ke Bali. Sebab, daerah yang mengandalkan sektor pariwisata tersebut mengalami dampak ekonomi sangat besar akibat pandemi Covid-19. 

Berbagai upaya tengah dilakukan agar perekonomian kembali bangkit. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, perekonomian Bali masih mengalami kontraksi yang cukup dalam yaitu minus 9,36 persen year on year (yoy) pada kuartal I 2021. Hal itu diakibatkan sepinya kunjungan wisatawan, banyak hotel di Bali terpaksa beroperasi dengan kapasitas minimum rata-rata sekitar 10 persen saja. 

Baca Juga

Selain mendorong kenaikan kunjungan wisatawan dengan menyesuaikan protokol kesehatan. Upaya menggerakkan perekonomian Bali juga dilakukan dengan memaksimalkan potensi ekonomi kreatif. 

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) pun bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Klungkung, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali/Bali Tourism Board, serta Indonesia Creative Cities Network (ICCN) mengembangkan program strategis demi mendongkrak peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bali. Kerja sama tersebut akan dituangkan dalam nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang nantinya diperluas juga dengan para pemangku kepentingan lainnya seperti pemerintah daerah, akademisi, komunitas kreatif, dan kelompok usaha. 

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, salah satu cara menghidupkan ekonomi di Bali yaitu dengan memaksimalkan potensi UMKM di sektor ekonomi kreatif. "Bali merupakan gudangnya kreativitas yang memiliki akses global. Kewajiban kita untuk membantu perekonomian Pulau Dewata ini untuk bangkit," ujar Teten, melalui keterangan resmi, Senin (7/6).

Teten menambahkan, Bali merupakan tempat bernaungnya para pelaku UMKM di berbagai subsektor industri kreatif. Kualitas produk UMKM kreatif di Bali tidak hanya potensial memenuhi pasar dalam negeri, tapi bahkan juga pasar ekspor. Apalagi Bali sudah dikenal di seluruh dunia sehingga akan lebih mudah untuk menjual produk-produk berkualitas dari Bali.

Teten berencana melakukan roadshow di Bali guna bertemu seluruh pemangku kepentingan ekonomi kreatif. Di antaranya mengunjungi sentra UKM berbasis kakao di Sanur, meninjau program pemberdayaan secara digital UKM Kabupaten Jembrana berbasis desa adat, berdiskusi dengan pelaku UKM berbasis pertanian, kunjungan ke Pasar Klungkung yang merupakan sentra UKM kain Endek dan Songket, diskusi pemberdayaan UKM Bidang Ekonomi Kreatif, menyaksikan Pengukuhan Komite Kreatif Klungkung, dan MoU antara ICCN dengan Bupati Klungkung dan Jembrana. 

Teten juga akan mengajak Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) untuk membahas pilot project pengembangan kapasitas UKM berbasis teknologi di Bali. Lalu diskusi dengan pengurus Bali Tourism Board dan Menyaksikan MoU antara ICCN dengan Bali Tourism Board, meninjau program start up dan digitalisasi UKM, diskusi dengan para pelaku UKM berbasis digital, serta menyaksikan MoU antara ICCN dengan STMIK Primakara. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement