Senin 07 Jun 2021 15:50 WIB

Erick Resmikan BUMN Leadership and Management Institute

BLMI merupakan upaya BUMN membangun kapabilitas kepemimpinan berkelas dunia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan pendirian BUMN Leadership and Management Institute (BLMI) pada pekan ini.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan pendirian BUMN Leadership and Management Institute (BLMI) pada pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan pendirian BUMN Leadership and Management Institute (BLMI) pada pekan ini. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kehadiran BLMI merupakan bentuk keseriusan Kementerian BUMN memperbaiki kualitas pimpinan perusahaan pelat merah mulai dari manajer, hingga direksi dan komisaris untuk membangun kapabilitas kepemimpinan berkelas dunia yang berlandaskan akhlak.

"Transformasi yang dicanangkan Kementerian BUMN terhadap perusahaan BUMN tidak mungkin terjadi tanpa adanya transformasi human capital. Oleh karenanya, kita membuat program yang bukan ad hoc, tetapi yang berkelanjutan dengan mendirikan BLMI," ucap Erick dalam akun Instagram-nya, @erickthohir, pada Senin (7/6).

Dalam BLMI, kata Erick, terdapat program terstruktur, menyeluruh, dan berkelanjutan. Erick mengatakan, terdapat onboarding untuk direktur dan komisaris, program lanjutan commissioner learning school, CFO school, Chief Human Capital Officer School, juga CEO Learning Forum.

"Tidak main-main kami gandeng bussiness school kelas dunia mulai dari IPMI Campus, IICD, Michigan Ross School of Bussiness, Insead, sampai bussiness school nomor satu di @imdbussinessschool yang juga didukung Forum Human Capital BUMN. Rabu ini, kita akan memulai angkatan kedua onboarding untuk direksi dan angkatan pertama onboarding untuk komisaris," ucap Erick.

Erick meminta keseriusan direksi dan komisaris dalam mengikuti program BLMI, mengingat besarnya tantangan untuk berkompetisi dan menghadapi pasar yang semakin terbuka.

"Ini harus jadi keseriusan bersama, setiap direksi dan komisaris tidak hanya siap diangkat, tapi harus siap belajar, bertransformasi, dan siap dicopot jika tidak memenuhi memenuhi KPI, tidak sejalan dengan tata kelola perusahaan yang baik, juga values akhlak. Ayo kita jadi yang terbaik untuk Indonesia," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement