Senin 07 Jun 2021 15:12 WIB

Gerakkan Kembali Daya Beli, Hippindo Gelar Sentra Vaksinasi

Setelah vaksinasi, Hippindo berharap omzet ritel bisa membaik.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Warga menunggu observasi usai penyuntikan vaksin Covid-19 (ilustrasi). Guna menggerakkan kembali daya beli masyarakat, Hippindo menggelar pusat vaksinasi.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga menunggu observasi usai penyuntikan vaksin Covid-19 (ilustrasi). Guna menggerakkan kembali daya beli masyarakat, Hippindo menggelar pusat vaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menggelar Sentra Vaksinasi si Gedung Smesco, Jakarta. Program vaksin itu diperuntukkan bagi karyawan ritel, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan lainnya.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah menjelaskan, gelaran Sentra Vaksinasi tersebut merupakan hasil kerja sama Hippindo dengan Kementerian Koperasi dan UKM, serta Pemprov DKI Jakarta. Ia mengatakan, kegiatan vaksinasi itu bertujuan menggerakkan kembali daya beli masyarakat dan meningkatkan ekonomi secara nyata. 

Baca Juga

"Program ini pada intinya selain menggerakkan roda ekonomi sektor ritel. Juga agar seluruh insan ritel baik pemilik, penyewa, pemasok, sales assistant, dan pemangku kepentingan lainnya, dapat dipastikan sudah mendapatkan vaksinasi," kata Budihardjo dalam pembukaan program Sentra Vaksinasi yang disiarkan secara virtual, Senin (7/6).

Ia menjelaskan, Hippindo beranggotakan berbagai format ritel. Mulai dari departement store, fashion, food and beverages, convenient store, electronic, gerai kecantikan, bioskop, hiburan, dan sebagainya. 

"Melalui program Sentra Vaksinasi ini, kami berkomitmen turut menggalakkan program vaksinasi nasional. Sekalitus berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Budiharjo pun berharap setelah vaksinasi, omzet ritel bisa semakin membaik. Setidaknya mencapai 80 persen dari omzet ritel sebelum pandemi. "Jadi hari ini vaksin kita utamakan yang pelayanan publik. Meliputi pegawai salon, supplier, dan lainnya. Tujuannya agar konsumen nyaman," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement