Senin 07 Jun 2021 14:15 WIB

Pasar Makan Halal Singapura Melejit

Deelish akan kembangkan 12 lokasi restoran halal

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Salah satu restoran di Singapura, mencatumkan dengan jelas makanan yang mereka jual adalah makanan halal.
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
Salah satu restoran di Singapura, mencatumkan dengan jelas makanan yang mereka jual adalah makanan halal.

IHRAM.CO.ID, SINGAPURA -- Pasar makan  halal Singapura melejit setelah sebuah perusahaan manajemen restoran yang berbasis di Singapura, Deelish Brands, mengumumkan telah meraih lebih dari 1,5 juta dolar Singapura dalam putaran Pra-Seri A yang dipimpin oleh Calibre Capital dengan partisipasi dari beberapa investor lokal terkemuka lainnya. Dana tersebut akan digunakan untuk meluncurkan lebih banyak lokasi restoran dan untuk berinvestasi dalam platform teknologinya.

Deelish Brands adalah pemegang waralaba utama Singapura untuk merek restoran cepat saji terkemuka seperti Fatburger & Buffalos, 800 Degrees dan Blimpie. Perusahaan tersebut saat ini memiliki tujuh lokasi restoran, lima di antaranya adalah Fatburger.

Hanya dalam waktu dua tahun, Fatburger Singapura telah berkembang menjadi rantai burger cepat saji halal terbesar di Singapura. Deelish Brands akan menggunakan hasil dari putaran Pra-Seri A untuk meluncurkan merek 800 Degrees dan Blimpie dengan cara yang sama, sambil terus memperluas jumlah lokasi Fatburger

Pendiri dan CEO Deelish Brands, Moe Ibrahim, mengatakan perusahaan bertujuan untuk memperluas tiga brand ke setidaknya selusin lokasi pada awal 2022. Ia mengatakan, mereka meluncurkan Deelish Brands dengan strategi yang sangat spesifik, yakni mengambil merek restoran cepat saji Barat yang trendi, lalu mengadaptasinya untuk konsumen halal, dan meluncurkannya di Asia Tenggara.

Ibrahim lantas menyebut bahwa nilai pasar Muslim di seluruh dunia bersiap untuk meningkat dari 2,2 triliun dolar AS pada 2018 menjadi 3,8 triliun dolar AS pada 2024.

Selain ekspansi lokasi restoran, hasil itu juga akan digunakan untuk terus berinvestasi di platform teknologi milik Perusahaan, Deelish Brands Solutions. Rangkaian perangkat lunak itu saat ini mencakup platform loyalitas yang kuat dan berbagai jenis CRM yang dibuat khusus untuk pelanggan dan karyawan restoran.

Deelish Brands Solutions telah mulai memberikan kontribusi pendapatan kepada grup dengan menawarkan solusi pilihan kepada operator restoran lain di Singapura. Perusahaan kini bermaksud untuk mengembangkan unit bisnis ini lebih lanjut di tahun mendatang.

"Rata-rata restoran mengumpulkan sejumlah besar data setiap hari, dan tidak melakukan apa-apa dengan itu. Banyak restoran melayani ratusan pelanggan setiap hari dan tidak berusaha untuk mengenal salah satu dari mereka. Ini adalah celah pasar yang besar dan jelas yang ingin kami isi dengan solusi teknologi kami," kata Moe Ibrahim, dilansir di Salaam Gateway, Senin (7/6).

Deelish akan mempertimbangkan peluang ekspansi secara regional baik di Singapura maupun negara tetangga, yakni Indonesia dan Vietnam. Deelish Brands juga akan mempertimbangkan akuisisi, usaha patungan, dan kemitraan lainnya seiring ekspansi regional.

"Kami adalah bisnis makanan dan minuman yang mengubah kancah makanan halal Singapura. Kami melakukan ini dengan berfokus pada teknologi, desain toko, dan pengalaman pelanggan, di setiap titik sentuh. Kami juga menyajikan makanan yang luar biasa," tambah Ibrahim.

Perluasan Deelish ini akan memperluas pasar makan halal di Singapura, setelah operator layanan makanan besar Kimly bulan lalu mengumumkan rencananya mengakuisisi Tenderfresh senilai 54 juta dolar Singapura. Kimly berencana untuk mengintegrasikan bisnis makanan halal ke seluruh outletnya di Singapura.

Sementara itu, pasar makan halal Singapura telah diperkirakan oleh pakar travel ramah-Muslim CrescentRating menjadi sebesar 745 juta dolar pada 2019, dengan pertumbuhan yang didorong oleh kalangan milenial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement