Senin 07 Jun 2021 13:38 WIB

Pesta Pernikahan Bergaya Bangsawan Siap Jadi Tren di Jakarta

Pada paket perkawinan gaya bangsawan ini dilengkapi kandang kuda dan paviliun

pernikahan bergaya bangsawan
Foto: themanorandara
pernikahan bergaya bangsawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penawaran paket pernikahan rasanya sudah begitu banyak diberikan. Tapi bagaimana dengan menikah bergaya bangsawan Eropa pada abad pertengahan?

Lenny Maria dari The Manor Andara menceritakan gagasan menghadirkan pernikahan bergaya bangsawan ini menjadi pilihan di masa pandemi. Ini mengingat konsep yang disajikan adalah outdoor alias di luar ruangan. Ia pun siap menjadikan konsep pernikahan semacam ini sebagai tren baru di masa pandemi.

“Tren pernikahan yang bergerak dinamis dan drastis ke acara yang lebih simple dan dilakukan di luar ruang, pada masa pandemi ini menjadi tema besar open house The Manor Andara. Inilah yang kami berikan,” katanya ketika ditemui di kawasan Cinere, Jakarta, belum lama ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Jepang terhadap 100 kasus, Lenny mengatakan, kemungkinan terkena virus korona hampir 20 kali lebih tinggi saat berada di dalam ruangan daripada di luar ruangan.

“Kesadaran inilah yang membuat banyak calon pengantin kini lebih memilih acara di luar ruangan. Kami berharap dengan berkolaborasi dengan beberapa vendor pilihan terbaik bisa makin memperkuat alasan agar para pengantin mendapat pengalaman indah dan tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

Pada paket perkawinan bergaya bangsawan ini, Lenny melengkapinya dengan kandang kuda dan paviliun yang biasa ada di rumah para bangsawan di Eropa. Ia juga mengeklaim tema semacam ini menjadi satu-satunya di Jakarta.

Kandang kuda yang dimaksud berupa bangunan putih yang ditampilkan secara estetis dilengkapi dengan area luar yang luas untuk pesta pernikahan luar ruangan.

"Konsepnya di Manor Andara memang manor artinya kan rumah bangsawan, di Eropa atau Inggris, rumah bangsawan ada stable dan paviliun, mengacunya ke sana," ujar Lenny.

Stable tersebut baru dibangun saat pandemi. Mereka berharap, setelah 2 tahun berdiri, ada pilihan lain untuk calon pengantin untuk merayakan hari bahagianya. “Ini terbukti, baru dibangun, ternyata tempat tersebut sudah mulai diminati,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement