Ahad 06 Jun 2021 17:54 WIB

Google Umumkan Perubahan Mengenai Pelacakan Iklan di Android

ID Iklan dihapus saat pengguna memilih tak ikut personalisasi menggunakan ID Iklan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Gita Amanda
(Foto: ilustrasi Google). Google telah mengumumkan perubahan cara menangani pengenal perangkat unik yang memungkinkan pemasar melacak pengguna di Android.
Foto: Flickr
(Foto: ilustrasi Google). Google telah mengumumkan perubahan cara menangani pengenal perangkat unik yang memungkinkan pemasar melacak pengguna di Android.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menurut laporan berita, Google telah mengumumkan perubahan cara menangani pengenal perangkat unik yang memungkinkan pemasar melacak pengguna di Android. Pembaruan akhir tahun ini akan mencegah akses ke ‘ID iklan’ pribadi pengguna, bahkan setelah pengguna memilih untuk tidak menggunakannya. Sebaliknya, pengembang yang mencoba mengaksesnya akan mendapatkan ‘serangkaian nol’ sebagai gantinya.

Sebagai rekap, pengguna selalu dapat opt out dari iklan di Android. Untuk melakukannya, pengguna dapat masuk ke aplikasi Pengaturan di ponsel mereka, buka menu Google dan tekan Iklan. Pengguna kemudian akan melihat opsi untuk keluar dari Iklan.

Meskipun demikian, ini tidak perna benar-benar menghentikan pengembang aplikasi untuk mengakses ID iklan ponsel pengguna. Aplikasi masih bisa mendapatkan ID iklan pengguna dengan tujuan lain seperti analitik dan pencegahan penipuan- yaitu, hingga akhir tahun ini saat Google memperbaikinya.

“Sebagai bagian dari pembaruan layanan Google Play pada akhir tahun 2021, ID Iklan akan dihapus saat pengguna memilih tidak ikut personalisasi menggunakan ID Iklan di Pengaturan Android. Setiap upaya untuk mengakses pengidentifikasi akan menerima rangkaian nol, bukan pengidentifikasi,” kata Google, dilansir dari Malay Mail, Ahad (6/6).

Menurut Google, mereka berharap ini akan memberi pengguna lebih banyak kontrol atas data mereka, sekaligus membantu meningkatkan keamanan dan privasi. Layanan Google Play juga akan mendeteksi aplikasi yang saat ini memiliki akses ke ID Iklan unik pengguna dan memberitahu mereka untuk menghapus data jika diperlukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement