Ahad 06 Jun 2021 16:47 WIB

Usai Larangan Mudik, AP I Catat Peningkatan Penumpang

Trafik penumpang harian berada di atas 105 ribu pergerakan penumpang

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Seorang staf PT. Angkasa Pura I bandara El Tari Kupang berjalan di ruang tunggu bandara El Tari Kupang, NTT, Jumat (7/5/2021). Tak adanya pemudik yang bepergian melewati bandara tersebut dikarenakan sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute ke Kupang dihentikan untuk sementara waktu seiring adanya larangan mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
Seorang staf PT. Angkasa Pura I bandara El Tari Kupang berjalan di ruang tunggu bandara El Tari Kupang, NTT, Jumat (7/5/2021). Tak adanya pemudik yang bepergian melewati bandara tersebut dikarenakan sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute ke Kupang dihentikan untuk sementara waktu seiring adanya larangan mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) mencatat tren peningkatan trafik penumpang di bandara yang dikelolanya. Vice President Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan, tren peningkatan penumpang tersebut mulai terlihat sejak 18-31 Mei

"Trafik penumpang harian (periode 18-31 Mei 20201) selalu berada di atas 105 ribu pergerakan penumpang," kata Handy dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (6/6).

Handy mengatakan jumlah tersebut di atas rata-rata trafik penumpang harian pada 2021. Dia menuturkan, trafik penumpang harian pada periode 1 Januari - 5 Mei  sebesar 74.589 pergerakan.

Sepanjang Mei 2021, AP I mencatat trafik penumpang sebesar 2,2 juta pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola. "Angka ini turun 13,1 persen dibanding trafik penumpang pada April lalu yang sebesar 2,6 juta penumpang," jelas Handy.

Sementara itu, AP I mencatat trafik pesawat pada Mei 2021 sebesar 23.837 pergerakan pesawat. Angka tersebut turun 21,3 persen dibanding trafik pada April yang mencapai 30.317 pergerakan pesawat.

Sementara untuk trafik kargo pada Mei 2021, AP I mencatat sekitar 29 juta kilogram. "Angka ini turun 18,2 persen dibanding trafik pada April yang mencapai 35,5 juta kilogram," ungkap Handy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement