Ahad 06 Jun 2021 09:45 WIB

Dua Petugas PT KAI Tewas Tertabrak Kereta di Tangerang

Peristiwa kecelakaan terjadi pada Sabtu (5/6) sekira pukul 08.30 WIB.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Seorang calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan KRL Commuter Line di Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten. (ilustrasi)
Foto: FAUZAN/ANTARA
Seorang calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan KRL Commuter Line di Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Dua orang petugas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) berinisial P (60 tahun) dan N (30 tahun) meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di Stasiun Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Kapolsek Cisauk AKP Fahad Hafidhulhaq menuturkan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (5/6) sekira pukul 08.30 WIB.

Fahad menjelaskan, insiden kecelakaan kereta tersebut berawal saat kedua petugas menyusuri lintasan rel kereta api untuk melaksanakan pekerjaannya. “Mereka merupakan karyawan PT KAI yang bertugas melakukan perawatan dan pembersihan rel, pada saat itu mereka tengah menyusuri lintasan rel untuk melakukan pengecekan,” ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (5/6).

Baca Juga

Ketika tengah melakukan pengecekan di perlintasan rel kereta, dari arah belakang ada kereta api yang kedatangannya tidak disadari oleh dua petugas tersebut. Keduanya pun tertabrak, lalu sempat terseret, dan akhirnya meregang nyawa di lokasi kejadian.

Usai insiden nahas itu, kedua jasad petugas PT KAI tersebut pun langsung dibawa ke rumah sakit. “Kini jasadnya telah dievakuasi ke RSUD (rumah sakit umum daerah) Kabupaten Tangerang,” terangnya.

Fahad menambahkan, usai kejadian itu, operasional kereta api tetap berjalan dengan normal. Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut menyangkut insiden tersebut. “Tidak ada gangguan pada kejadian itu,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, kejadian yang menimpa dua petugas PT KAI tersebut adalah sebuah kecelakaan. Atas kejadian itu, pihaknya akan melakukan evaluasi agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa.

“Kejadian tersebut murni kecelakaan dan menjadi evaluasi kami agar ke depannya tidak terulang dan seluruh petugas lebih berhati-hati saat menjalankan tugas di lapangan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement