Sabtu 05 Jun 2021 19:09 WIB

10 Karakter Utama Orang Muhammadiyah

Ada sepuluh ciri karakter orang Muhammadiyah sebagai pelaku gerakan

Logo Muhammadiyah dengan ilustrasi pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan
Foto: blogspot.com
Logo Muhammadiyah dengan ilustrasi pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan

Oleh : Prof Haedar Nashir, Ketua Umum Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, -- Muhammadiyah itu organisasi besar dan telah berkiprah lebih satu abad untuk memajukan kehidupan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan universal.

Di antara kekuatan Muhammadiyah ialah karena karakter orang-orangnya yang memiliki ciri utama, yang membedakannya dengan orang lain.

Dengan mengakui kekurangan dan kelemahan, orang-orang Muhammadiyah itu merupakan sosok pelaku gerakan yang menghayati prinsip dan misi Persyarikatan, sehingga mampu membawa gerakan ini mencapai tujuannya dengan benar dan lurus.

Orang Muhammadiyah itu orang Islam atau Muslim, yang karena agamanya terpanggil untuk berjuang melalui Persyarikatan (Qs Ali-Imran: 104) mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (Qs Ali Imran: 110).

Sebagai umat Islam dan warga bangsa, orang Muhammadiyah itu tentu sama dengan yang lain. Namun, karena terbentuk dalam sibghah (celupan dasar) gerakannya, maka orang Muhammadiyah itu memiliki karakter khas yang membedakannya dengan yang lain.

Dari pengamatan penulis, terdapat setidaknya sepuluh ciri karakter orang Muhammadiyah sebagai pelaku gerakan.

Berakidah Murni

Orang Muhammadiyah apakah dia pimpinan dan kader maupun anggota memiliki ciri yang kuat yaitu berakidah Islam yang murni. Artinya memiliki jiwa, sikap, dan praktik bertauhid hanya menuhankan Allah Yang Maha Esa dan tidak menyekutukan dengan apapun.

Mereka lurus akidahnya serta tidak mempratikkan syirk, tahayul, bid’ah, dan khurafat (TBC). Dalam butir pertama Muqaddimah AD Muhammadiyah disebutkan, hidup manusia itu bertauhid, ibadah, dan taat kepada Allah. Orang Muhammadiyah itu menjadi sosok Al-Ikhlas sebagaimana temuan penelitian Dr Abdul Munir Mulkhan.

Mereka memiliki habluminallah yang benar dan lurus, ibadahnya sesuai tuntunan Rasulullah, sekaligus tercermin dalam kebaikan habluminnas (Qs Ali Imran: 112). Ada banyak orang yang aqidah atau tauhidnya lurus tetapi kurang terpantul dalam kebaikan dengan sesama dan lingkungannya.

Berpaham Islam yang Berkemajuan

Orang Muhammadiyah itu berpaham Islam yang berkemajuan. Agama yang membawa perubahan (Qs Ar-Ra’d: 21), pembangunan (Qs Al-Qashas: 77; Al-Baqarah: 11, 30), pencerahan (Qs Al-Baqarah: 257), dan orientasi ke masa depan (Qs Al-Hasyr: 18). Paham Islam yang berkemajuan berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah Nabi yang maqbulah serta membuka diri pada ijtihad dan pikiran maju.

Paham Islam yang berkemajuan memandang Islam secara komprehensif apakah itu akidah, ibadah, akhlak, maupun mu’amalah dunyawiyah untuk membangun kemajuan hidup yang utama.

Paham Islam yang berkemajuan memuliakan umat manusia baik laki-laki maupun perempuan tanpa diskriminasi. Paham Islam yang berkemajuan menjadikan Islam sebagai agama untuk kemajuan peradaban (din al-hadlarah) dengan sejumlah sifat sebagaimana terkandung dalam Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement