Sabtu 05 Jun 2021 17:04 WIB

[DISINFORMASI] Efikasi Vaksin Covid-19 di Bawah 2 Persen

Klaim efikasi vaksin Covid-19 yang beredar di bawah dua persen adalah hoaks.

Kendaraan melintas di dekat baliho sosialisasi manfaat vaksinasi Covid-19 di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (15/12). Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memperpanjang pengawasan terhadap efikasi maupun efek samping vaksin Covid-19 yang memungkinkan pengumuman keberhasilan atau tidaknya uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 itu terhadap relawan akan ikut mundur ke Maret 2021. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kendaraan melintas di dekat baliho sosialisasi manfaat vaksinasi Covid-19 di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (15/12). Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memperpanjang pengawasan terhadap efikasi maupun efek samping vaksin Covid-19 yang memungkinkan pengumuman keberhasilan atau tidaknya uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 itu terhadap relawan akan ikut mundur ke Maret 2021. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Beredar sebuah unggahan di media sosial terkait tingkat efikasi vaksin Covid-19 dalam daftar vaksin yang beredar. Ditulis bahwa empat vaksin yang di antaranya adalah Pfizer, Johnson & Johnson, Moderna dan AstraZeneca memiliki tingkat efikasi rendah di bawah dua persen.

Dilansir dari Kumparan.com yang dikutip dari AFP, klaim  efikasi vaksin Covid-19 yang beredar di bawah dua persen adalah hoaks. Dr Piero Olliaro, Penulis dari artikel "Covid-19 vaccine efficacy and effectiveness-the elephant (not) in the room"mengatakan bahwa, artikel tersebut bermaksud untuk memberikan pertimbangan tentang kemanjuran vaksin dan efikasinya ketika digunakan kepada populasi yang berbeda.

Tidak benar membandingkan vaksin berdasarkan uji klinis menggunakan pengurangan risiko relatif (RRR), dan menganggap vaksin dengan RRR lebih rendah tidak bekerja dengan cukup baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement