Jumat 04 Jun 2021 21:10 WIB

Bantul Rencanakan Pameran Kerajinan Bantu Produk UMKM

Pameran maupun bazar UKM dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Bantul Rencanakan Pameran Kerajinan Bantu Produk UMKM (ilustrasi).
Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA
Bantul Rencanakan Pameran Kerajinan Bantu Produk UMKM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merencanakan mengadakan pameran kerajinan tingkat lokal guna membantu mempromosikan produk usaha mikro, kecil dan menengah daerah setempat.

"Kami akan menggelar pameran segera kalau tidak salah di bulan Juni 2021 di Malioboro mall, cuma yang akan kami gelar adalah produk-produk kerajinan dan ada sebagian kecil makanan," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Jumat (4/6).

Menurut dia, bahkan dimungkinkan pameran kerajinan tersebut dapat diikuti pelaku UMKM dari penyandang disabilitas apabila memang produk industri memenuhi syarat dan memiliki peluang pasar dan mampu bersaing dengan produk lainnya.

"Manakala nanti ada difabel yang punya produk-produk memenuhi syarat akan kita ikutkan juga, karena memang pada saat ini dibatasi baik itu anggaran, kegiatan dan sebagainya. Dalam waktu dekat kami juga akan mengadakan bazar UKM, dari difabel juga bisa ikut," katanya.

Dia menjelaskan, meski demikian kegiatan pameran maupun bazar UKM dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, dan tidak menghadirkan pengunjung dalam jumlah besar, supaya kerumunan dapat dihindari.

"Memang semacam pameran belum diperbolehkan secara massal yang banyak pengunjungnya, jadi kami membatasi diri juga, saya khawatir karena ketika kepingin membangkitkan ekonomi yang luar biasa, tetapi ternyata COVID-19 juga meningkat luar biasa," katanya.

Dengan begitu, kata dia, kegiatan dalam upaya membangkitkan ekonomi UMKM ini harus benar-benar dimanajemen dengan sebaik-baiknya agar ekonomi tetap jalan dan meningkat, tetapi kemudian perkembangan kasus COVID-19 tidak melambung.

"Untuk tahun ini minimal ada tiga kali pameran, kalau sebelum pandemi banyak sekali pameran, bahkan di luar daerah selalu mengadakan, pameran besar tingkat nasional dengan peserta dari luar juga ada, tapi sekarang tidak ikut, tidak diizinkan," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement