Sabtu 05 Jun 2021 03:29 WIB

Mesir Kirim Peralatan untuk Rekonstruksi di Gaza

Mesir berperan utama ciptakan gencatan senjata di Gaza.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Indira Rezkisari
 Amal Nassir, 11, duduk untuk potret di kamar tidurnya yang rusak ketika serangan udara menghancurkan gedung tetangga sebelum gencatan senjata yang menghentikan perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel, Rabu, 26 Mei 2021, di Beit Hanoun, Jalur Gaza.
Foto: AP/John Minchillo
Amal Nassir, 11, duduk untuk potret di kamar tidurnya yang rusak ketika serangan udara menghancurkan gedung tetangga sebelum gencatan senjata yang menghentikan perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel, Rabu, 26 Mei 2021, di Beit Hanoun, Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir telah mengirim rombongan insinyur dan peralatan bangunan ke Gaza, Palestina. Hal ini dilaporkan televisi Pemerintah Mesir pada Jumat (4/6).

Rombongan insinyur dan peralatan bangunan pergi ke Gaza setelah ada perintah dari Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, untuk memulai rekonstruksi setelah pertempuran antara Israel dan Palestina baru-baru ini.

Baca Juga

Rekaman yang ditayangkan di televisi pemerintah Mesir menunjukkan puluhan buldoser, crane, dan truk mengibarkan bendera Mesir berbaris di sepanjang perbatasan. Mereka hendak mulai menyeberang ke Jalur Gaza, Palestina. Dilansir dari laman Arab News, Jumat (4/6).

Sebagaimana diketahui, 11 konflik antara Israel dan Hamas penguasa di Gaza meletus pada 10 Mei 2021. Lebih dari 250 warga Palestina meninggal dalam ratusan serangan udara Israel di Gaza. Lebih dari 4.000 roket ditembakkan oleh gerilyawan Gaza dan menewaskan 13 orang di Israel. Namun, kebanyakan roket dapat dicegat.

Mesir memainkan peran utama dalam menengahi gencatan senjata antara kedua belah pihak tersebut. Mesir mengatakan, akan mengalokasikan 500 juta dolar untuk mendanai pembangunan kembali daerah-daerah yang hancur di Gaza.

Fuji E Permana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement