Jumat 04 Jun 2021 20:50 WIB

Grealish Rela Jadi Sasaran Tekel Pemain Lawan di Euro 2020

Grealish menyadari risiko dari gaya permainannya.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Jack Grealish.
Foto: AP/Carl Recine/Pool Reuters
Jack Grealish.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang Aston Villa, Jack Grealish, dinilai tampil impresif saat membawa Inggris membungkam Austria, 1-0, di laga uji coba, tengah pekan ini. Gol semata wayang Bukayo Saka di laga itu pun lahir dari aksi Grealish, yang merangsek ke dalam kotak penalti Austria. 

Upaya para pemain bertahan dan kiper Austria untuk menghentikan laju Grealish lewat sapuan dan tekel malah berimbas pada bergulirnya bola ke arah Saka. Winger Arsenal itu pun dengan mudah mengarahkan bola ke gawang yang kosong pada menit ke-56. 

Tekel terhadap Grealish dalam proses terjadinya gol Saka itu bukanlah satu-satunya yang diterima gelandang serang berusia 25 tahun itu di laga tersebut. Dalam beberapa kesempatan, Grealish sempat mendapatkan tekel keras dari para penggawa Austria. 

Posisinya sebagai pengatur serangan The Three Lions di laga itu membuat Grealish kerap menjadi target tekel oleh para penggawa Austria. Peran sentral Grealish di permainan Aston Villa pada musim ini juga berimbas pada tingginya jumlah tekel yang dialami alumni tim junior Villa tersebut. 

Grealish bahkan menjadi pemain yang paling sering mendapatkan tekel dari pemain lawan pada sepanjang Liga Primer Inggris musim ini, dengan total 167 kali menerima tekel. 

Grealish menyebut, catatan ini sebagai bentuk pujian dari tim lawan terhadap permainannya. Grealish pun menegaskan, rela melakoni peran serupa dan menjadi bulan-bulanan serta target tekel tim lawan di putaran final Euro 2020, asalkan bisa memberikan keuntungan buat The Three Lions. 

Pelanggaran yang diberikan kepada timnas Inggris, buntut dari tekel terhadap Grealish, terutama yang dilakukan di sekitar kotak penalti tentu dapat menjadi keuntungan tersendiri buat The Three Lions. Terlebih, menurut Grealish, timnas Inggris memiliki eksekutor tendangan bebas yang cukup mumpuni. 

''Mulai dari Tipps (Kieran Tippiers) hingga H (Harry Kane). Standar yang dimiliki tim ini dalam hal tendangan bebas sangat tinggi. Selama saya bisa mendapatkan pelanggaran di dalam ataupun di sekitar area kotak penalti lawan. Tentu saja, saya rela mendapatkan tendangan ataupun tekel, selama itu bisa membantu tim (meraih kemenangan),'' tutur Grealish seperti dikutip Sky Sports, Jumat (4/6). 

Kendati begitu, terus mendapatkan tekel juga memiliki risiko terhadap kondisi Grealish. Pemain kelahiran Birmingham itu sempat mengalami masalah di tulang kering dan sempat absen di sejumlah laga di pentas Liga Primer Inggris musim ini. 

Bahkan, Grealish dikabarkan belum benar-benar berada dalam kondisi kebugaran 100 persen lantaran masalah di tulang keringnya. Namun, Grealish berani mengambil risiko itu. 

''Tentu saja, sempat terpikir, tekel-tekel tersebut bisa membuat saya cedera dan saya terpaksa meninggalkan tim ini. Namun, itu menjadi salah satu risiko dari gaya permainan saya,'' kata Grealish.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement