Jumat 04 Jun 2021 20:47 WIB

Produksi Mie Lethek Secara Tradisional di Bantul

Mie ini berbahan baku tepung tapioka digiling menggunakan tenaga sapi..

Rep: Andreas Fitri Atmoko/ Red: Yogi Ardhi

Pekerja memproduksi mie berbahan baku tepung tapioka di pabrik mie lethek cap Garuda, Bendo, Srandakan, Bantul, D I Yogyakarta, Jumat (4/6/2021). Dalam satu hari pabrik mie lethek Cap Garuda mampu memproduksi hingga 900kg mie dan dipasarkan ke sejumlah wilayah di Indonesia dengan harga Rp 90.000 per kilogram. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko.)

Pekerja memproduksi mie berbahan baku tepung tapioka di pabrik mie lethek cap Garuda, Bendo, Srandakan, Bantul, D I Yogyakarta, Jumat (4/6/2021). Dalam satu hari pabrik mie lethek Cap Garuda mampu memproduksi hingga 900kg mie dan dipasarkan ke sejumlah wilayah di Indonesia dengan harga Rp 90.000 per kilogram. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Pekerja menjemur mie saat produksi mie berbahan baku tepung tapioka di pabrik mie lethek cap Garuda, Bendo, Srandakan, Bantul, D I Yogyakarta, Jumat (4/6/2021). Dalam satu hari pabrik mie lethek Cap Garuda mampu memproduksi hingga 900kg mie dan dipasarkan ke sejumlah wilayah di Indonesia dengan harga Rp90.000 per kilogram. (FOTO : ANTARAAndreas Fitri Atmoko)

Pekerja menjemur mie saat produksi mie berbahan baku tepung tapioka di pabrik mie lethek cap Garuda, Bendo, Srandakan, Bantul, D I Yogyakarta, Jumat (4/6/2021). Dalam satu hari pabrik mie lethek Cap Garuda mampu memproduksi hingga 900kg mie dan dipasarkan ke sejumlah wilayah di Indonesia dengan harga Rp90.000 per kilogram. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, Pekerja memproduksi mie berbahan baku tepung tapioka di pabrik mie lethek cap Garuda, Bendo, Srandakan, Bantul, D I Yogyakarta, Jumat (4/6).

Dalam satu hari pabrik mie lethek Cap Garuda mampu memproduksi hingga 900kg mie dan dipasarkan ke sejumlah wilayah di Indonesia dengan harga Rp 90.000 per kilogram. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement