REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kubu Chelsea bergerak cepat mengikat Thomas Tuchel lebih lama lagi. Sang arsitek tim baru saja membawa the Blues meraih hasil impresif.
Pasukan Tuchel menjuarai Liga Champions musim 2020/2021. Alhasil, kontrak juru taktik asal Jerman diperpanjang.
Awalnya, Tuchel hanya dikontrak selama 18 bulan. Jika dihitung dari Januari 2021, berarti masa tugasnya di Stamford Bridge hingga Juni 2022.
Belakangan terjadi perubahan. Tuchel bakal membesut N'Golo Kante dan rekan-rekan sampai musim panas 2024.
Ia tak mampu menyembunyikan kegembiraannya. Kerja kerasnya dalam beberapa bulan terakhir, terbayar lunas.
"Saya bersyukur atas pengalaman itu, dan saya sangat senang, tetap menjadi bagian dari keluarga Chelsea," kata Tuchel dikutip dari Standard, Jumat (4/6).
Namun ia memahami konsekuensi yang akan dihadapinya. Tantangan ke depan, bakal lebih berat.
Para rival the Blues juga berbenah. Baik di ranah domestik, maupun di Eropa.
"Masih banyak yang akan datang, dan kami menantikan langkah kami selanjutnya, dengan ambisi dan penuh kewaspadaan," ujar Tuchel.
Chelsea baru saja membuat kejutan. Sejak awal, awak London Biru, bukan unggulan teratas calon raja Eropa.
Namun, kedatangan Tuchel membuat pemilik Stamford Bridge memperlihatkan progres positif. Selama babak sistem gugur, Mason Mount dan rekan-rekan mengandaskan perlawanan para elite benua biru, seperti Atletico Madrid, Real Madrid, dan FC Porto.
Di final, Chelsea memupus mimpi Manchester City. Selanjutnya Tuchel membidik trofi domestik. Pasukannya akan kembali bersaing dengan the Citizens di berbagai kompetisi.
Liverpool dan Manchester United pun tidak berdiam diri. Begitu juga dengan para elite Eropa di luar Inggris.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
