Jumat 04 Jun 2021 15:14 WIB

UMM Bangun Masjid di Kabupaten Banyuwangi

Pembangunan masjid telah dimulai sejak 20 Mei lalu

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Markaz Dakwah Fakultas Agama Islam (FAI) memberikan bantuan untuk pembangunan masjid di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. 
Foto: Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Markaz Dakwah Fakultas Agama Islam (FAI) memberikan bantuan untuk pembangunan masjid di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Markaz Dakwah Fakultas Agama Islam (FAI) memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Pembangunan masjid telah dimulai sejak 20 Mei lalu dengan diawali peletakan batu pertama.

Kepala Markaz Dakwah Jamal menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa dana pembangungan. Seperti program Markaz Dakwah sebelumnya, banyak sumbangan yang diperoleh dari hubungan baik UMM dengan donatur di Arab Saudi.

Baca Juga

Di samping itu, Markaz Dakwah dan panitia lokal pembangunan masjid juga sudah berkomunikasi terlebih dahulu sehingga proses bantuan bisa berjalan dengan lancar.

Menurut Jamal, bantuan ini berawal dari laporan kondisi Pondok Pesantren yang berlokasi di wilayah Desa Pakistaji. Pondok Pesantren (Ponpes) Nurus Sholah selama ini belum memiliki masjid. Melalui sarana ini, tidak hanya penghuni pondok yang menikmati masjid ini tapi juga masyarakat sekitar. 

Selain itu, masjid juga diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat sekitar. “Rencananya, pembangunan masjid ini akan memakan waktu tiga bulan. Semoga berjalan dengan lancar,” katanya dalam pesan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (4/6).

Dosen Hukum Keluarga Islam (HKI) UMM UMM ini menegaskan, kontribusi bantuan pembangunan merupakan bentuk dakwah yang dilakukan oleh lembaganya. Menurutnya, dakwah tidak hanya memberikan ceramah di atas mimbar. Namun juga bisa melalui aspek sosial seperti membantu pembangunan masjid, sumur untuk masyarakat, maupun pembagian sembako. 

Ada pun target bantuan sosial yang direncanakan tidak hanya terbatas di Malang. Namun juga di luar daerah lainnya sebagai bentuk pemerataan.

Jamal berharap Markaz Dakwah bisa terus mengabdi kepada masyarakat. Menebar dakwah tidak hanya dengan ceramah, tapi juga melalui program-program yang dilaksanakan. Ia berharap Markaz Dakwah bisa terus berinovasi dan memberikan segala kontribusinya bagi masyarakat, agama dan bangsa. 

"Kami juga berharap masjid yang dibangun dapat menjadi pusat kegiatan warga sekitar sehingga usaha menebar kebaikan bisa berjalan dengan lancar,” ungkap pria kelahiran Banyuwangi ini.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement