Sabtu 05 Jun 2021 10:24 WIB

Anggota Parlemen Eropa Minta Aturan Kripto Diperketat

Anggota Parlemen Eropa Minta Aturan Kripto Diperketat

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Anggota Parlemen Eropa Minta Aturan Kripto Diperketat (Foto: Unsplash/Pierre Borthiry)
Anggota Parlemen Eropa Minta Aturan Kripto Diperketat (Foto: Unsplash/Pierre Borthiry)

Chris MacManus, Anggota Parlemen Eropa (MEP) yang mewakili Midland Northwest, Irlandia, telah menyerukan peraturan kripto yang ketat di Eropa.

Menurut sebuah laporan pada hari Rabu, MEP dari Sinn Féin menginginkan perubahan besar pada perubahan cryptocurrency yang diusulkan Uni Eropa. MacManus telah mengajukan 45 amandemen ke UE yang bertujuan untuk memperkuat undang-undang kripto di wilayah tersebut.

Baca Juga: Hamas Laporkan Sumbangan Kripto Meroket Sejak Bentrokan dengan Israel, Ini Penyebabnya

"Berdasarkan proposal saya, semua aset kripto baru dan yang sudah ada akan memerlukan otorisasi oleh 'otoritas yang kompeten' seperti Bank Sentral. Saat ini, pendiri mata uang hanya perlu menyetor kertas putih yang menguraikan tujuan dan teknologi kripto, tanpa pengawasan apa pun. Kertas putih ini, di bawah amandemen saya, juga akan membutuhkan lebih banyak detail dan transparansi," kata parlemen dikutip dari Cointelegraph, Kamis (3/6/2021).

MacManus juga mengejar penambangan dan dengan MEP menyatakan bahwa otoritas negara bagian harus memeriksa potensi dampak lingkungan dari aktivitas kripto sebelum memberikan otorisasi untuk proyek apa pun.

Rekomendasi MEP Irlandia juga mencakup peraturan untuk penerbit stablecoin dan penyedia layanan aset virtual (VASP). Pada stablecoin, MacManus meminta penerbit untuk memiliki modal yang cukup untuk mendukung nilai token mereka yang beredar.

Ketentuan semacam itu berarti bahwa pemegang stablecoin akan dapat menebus nilai "koin" mereka berdasarkan dukungan mata uang fiat. Untuk VASP seperti bursa, dompet, dan penjaga pihak ketiga, MacManus ingin undang-undang kripto UE mengamanatkan kebijakan perlindungan pelanggan.

Menurut MacManus, proposalnya akan membantu meningkatkan transparansi dan keamanan pasar kripto sambil memerangi penggunaan mata uang virtual untuk kegiatan kriminal.

Kembali pada bulan Mei, Derville Rowland, direktur perilaku keuangan di Bank Sentral Irlandia, memperingatkan bahwa Bitcoin menjadi perhatian besar bagi regulator.

Pada bulan September 2020, Komisi Eropa menerbitkan proposal peraturan berjudul Markets in Crypto Assets (MiCA) sebagai bagian dari upaya untuk memperkenalkan peraturan cryptocurrency di seluruh wilayah.

MiCA telah menjadi subjek perdebatan signifikan di antara para pemangku kepentingan industri dengan peringatan Asosiasi Internasional untuk Aplikasi Blockchain Tepercaya (INATBA) bahwa aturan kripto yang diusulkan akan menghambat pengembangan startup kripto dan blockchain yang baru muncul.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement