REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India pada Kamis menandatangani kesepakatan dengan produsen vaksin domestik Biological-E membuat 300 juta dosis vaksin Covid-19 seharga total INR15 miliar atau sekitar 205 juta dolar AS.

“Vaksin Biological-E Covid-19 saat ini sedang menjalani uji klinis Fase-3 setelah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis Fase 1 dan 2,” kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Kementerian menambahkan bahwa vaksin itu adalah vaksin sub-unit protein RBD dan kemungkinan akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan.

“Dosis vaksin ini akan diproduksi dan disediakan oleh Biological-E mulai Agustus-Desember 2021,” kata dia.

Menurut situs Our World in Data, lebih dari 213 juta suntikan vaksin virus corona sejauh ini telah diberikan di India, negara terpadat kedua di dunia, dengan 43,6 juta orang telah divaksinasi penuh.

Kasus harian dan kematian meningkat secara eksponensial bulan lalu ketika India berjuang menghadapi pandemi gelombang kedua dengan kasus mencapai 400.000 dan kematian menembus angka 4.500.

Sementara tren kasus harian mulai menunjukkan penurunan, program vaksinasi negara mengalami kemunduran karena sejumlah negara bagian melaporkan stok vaksin yang tidak mencukupi.

India melaporkan 134.157 kasus Covid-19 baru dan 2.887 kematian selama 24 jam terakhir. Total kasus virus corona di negara itu sekarang mencapai 28,4 juta, sementara jumlah kematian mencapai 337.989.

Ikuti Whatsapp Channel Republika