Kamis 03 Jun 2021 21:07 WIB

Uni Eropa akan Tingkatkan Kehadiran di Maritim Indo-Pasifik

Keamanan regional di kawasan Indo-Pasifik merupakan hal yang penting bagi Uni Eropa.

Foto selebaran yang disediakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia menunjukkan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kanan) menyapa Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell (kiri) selama pertemuan mereka di Jakarta, Rabu (2/6). Borrell sedang dalam kunjungan resmi untuk memperkuat hubungan antara UE dan Indonesia.
Foto: EPA-EFE/INDONESIAN MINISTRY OF FOREIGN AFFAIR
Foto selebaran yang disediakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia menunjukkan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kanan) menyapa Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell (kiri) selama pertemuan mereka di Jakarta, Rabu (2/6). Borrell sedang dalam kunjungan resmi untuk memperkuat hubungan antara UE dan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uni Eropa sedang menjajaki berbagai cara atau kerja sama untuk meningkatkan kehadiran maritim mereka di wilayah Indo-Pasifik. Hal itu disampaikan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam diskusi daring di tengah kunjungannya ke Indonesia, Kamis.

“Kami akan memperluas proyek pertumbuhan maritim yang penting ini dari Samudera Hindia ke Asia Tenggara,” ujarnya. 

Baca Juga

Ia mengungkapkan, keamanan regional di kawasan Indo-Pasifik merupakan hal yang penting bagi Uni Eropa. Meskipun jauh, kata Borrell, 40 persen perdagangan luar negeri Eropa melewati Laut China Selatan.

Borrell menggambarkan Laut China Selatan sebagai urat nadi aorta perdagangan Uni Eropa yang akan berdampak pada perekonomian mereka apabila tersumbat.

Uni Eropa, kata ia, juga berkomitmen mengamankan jalur suplai maritim yang bebas dan terbuka di Laut China Selatan, sekaligus sesuai dengan hukum internasional.

Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/uni-eropa-ingin-tingkatkan-kehadiran-di-maritim-indo-pasifik-/2262971.

Borrell mengungkapkan, ASEAN dan Uni Eropa telah berbagi praktik terbaik dan pelajaran tentang kerja sama keamanan maritim selama bertahun-tahun.

Misalnya, personel Angkatan Laut Indonesia berada di kapal perang Uni Eropa guna memberantas pembajakan di Somalia.

Borrell menyampaikan, pihaknya sedang memikirkan sebuah upaya gabungan di Indo-Pasifik. Selain keamanan, Borrell menuturkan, Uni Eropa juga akan memajukan kerja sama di Indo-Pasifik untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, keterbukaan ekonomi, hingga mengatasi tantangan global, seperti pandemi Covid-19.

“Kami tidak ingin bekerja dengan retorika dan kalimat kosong, kami ingin melakukan tindakan nyata,” ucapnya.

Strategi baru Uni Eropa, kata Borrell, bertujuan untuk memperdalam integrasi regional dan bersifat inklusif untuk seluruh mitra yang ingin bekerja sama dengan Uni Eropa, termasuk China.

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement