Kamis 03 Jun 2021 13:17 WIB

BPBD Bandung Segera Buat Posko Darurat Banjir Bandang

Banjir bandang terjadi di Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ratusan rumah terendam banjir dan dipenuhi lumpur akibat tanggul Sungai Cisanggalah jebol di Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Rabu (2/6). Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, warga bersama petugas terkait terus melakukan pembersihan matrial. Meski demikian, masih terbukanya tanggul membuat warga khawatir banjir susulan jika terjadi hujan.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Ratusan rumah terendam banjir dan dipenuhi lumpur akibat tanggul Sungai Cisanggalah jebol di Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Rabu (2/6). Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, warga bersama petugas terkait terus melakukan pembersihan matrial. Meski demikian, masih terbukanya tanggul membuat warga khawatir banjir susulan jika terjadi hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung segera buat posko darurat untuk warga pengungsi akibat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. BPBD Kabupaten Bandung akan bekerja sama dengan Dinas Sosial sekaligus juga untuk membuat dapur umum bagi para warga yang mengungsi.

"Posko darurat sedang kami upayakan dengan Dinsos, tadi sudah ada Dinsos, tadi sudah ada dapur umum mandiri oleh warga, dari bantuan yang kami kirimkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Djohara di lokasi banjir bandang, Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/6).

Baca Juga

Menurut Akhmad, nantinya Pemerintah Kabupaten Bandung juga akan memberi bantuan berupa penggantian dari APBD sesuai dengan arahan dari Bupati Bandung Dadang Supriatna. "Insyallah tim assesment BPBD akan mendata semuanya per orang, jadi didata per orang semuanya untuk penggantian dari APBD," katanya.

Sejauh ini, ia mencatat ada sebanyak 500 rumah yang terdampak akibat banjir bandang yang terjadi sekitar Rabu (2/6) dini hari tersebut. Dari 500 rumah itu, dua rumah di antaranya rusak berat dan 29 rumah rusak sedang, lalu sisanya mengalami rusak ringan.

Hingga Kamis siang, petugas BPBD dengan para relawan kebencanaan masih melakukan proses pembersihan material lumpur yang memasuki ke pemukiman warga. Sementara itu tanggul jebol yang menyebabkan banjir bandang tersebut sudah ditambal sementara dengan karung berisi pasir guna menghalangi air agar tidak kembali masuk ke pemukiman warga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement