Kamis 03 Jun 2021 09:23 WIB

Inflasi Naik, Kemenko Perekonomian: Pemulihan Kian Kuat

Kuatnya pemulihan ini juga ditunjukan dengan inflasi inti sebesar 0,24 persen.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Pelaku UMKM memanfaatkan platform penjualan digital (e-commerce) (ilustrasi). Kenaikan inflasi membuat pemerintah yakin pemulihan ekonomi makin kuat.
Foto: AJI STYAWAN/ANTARA
Pelaku UMKM memanfaatkan platform penjualan digital (e-commerce) (ilustrasi). Kenaikan inflasi membuat pemerintah yakin pemulihan ekonomi makin kuat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laju inflasi nasional sepanjang Mei 2021 tercatat sebesar 0,32 persen, naik dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,13 persen. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menilai hal itu menunjukkan tanda pemulihan ekonomi yang semakin kuat.

"Melihat peningkatan inflasi dan PMI manufaktur serta peningkatan kendaraan bermotor, belanja via daring dan uang beredar pada April 2021, maka terlihat pemulihan ekonomi Indonesia yang semakin kuat," kata Deputi Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir kepada Republika.co.id, Rabu (2/6).

Baca Juga

Ia menjelaskan, laju inflasi yang lebih tinggi menunjukkan kuatnya pemulihan ekonomi nasional. "Kuatnya pemulihan ini juga ditunjukan dengan inflasi inti sebesar 0,24 persen dengan andil terhadap inflasi total sebesar 0,16 persen," ujarnya.

Menurut Iskandar, kenakan inflasi didukung dengan angka Purchasing Managers Index (PMI) IHS Markit pada Mei 2021 yang naik lagi menjadi 55,3 poin dari April 2021 yang sebesar 54,6 poin.

Selain itu, penjualan mobil juga meningkat 227 persen pada April 2021 menunjukkan kuatnya pemulihan ekonomi. Selain itu, juga terdapat pertumbuhan belanja daring melalui e-commerce yang tumbuh 62 persen pada Mei 2021.

Uang kartal pada bulan lalu menjelang lebaran juga meningkat pesat hingga 15,32 persen (year on year/yoy) dibanding periode sama tahun lalu yang hanya 11,3 persen. Uang beredar pada April 2021 juga sudah tumbuh 17,4 persen dibanding April 2021 yang hanya 8,4 persen.

Iskandar menilai, dengan perkembangan tersebut, maka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 akan mencapai di atas 7 persen (year on year/yoy).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement