IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Pejabat dari Arab Saudi dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) melakukan pertemuan untuk membahas upaya rekonstruksi di Yaman, Rabu (2/6) kemarin.
Selama pertemuan tersebut, sebuah presentasi ditampilkan terkait proyek-proyek yang dilakukan oleh Program Pembangunan dan Rekonstruksi Saudi untuk Yaman (SDRPY). Proyek ini bertujuan membantu membangun kembali infrastruktur dan mengembangkan industri, pertanian, komunikasi, transportasi, kesehatan dan pendidikan Yaman.
Beberapa proyek tersebut termasuk Kota Pendidikan Medis Raja Salman di provinsi Al-Mahra, serta pusat dialisis ginjal di Seiyun, provinsi Hadhramaut.
Dilansir di Arab News, Kamis (3/6), SDRPY juga akan mengimplementasikan hibah turunan minyak yang disediakan oleh Arab Saudi untuk mendukung pembangkit listrik di semua kegubernuran Yaman.
Pertemuan tersebut dihadiri asisten sekretaris jenderal GCC untuk urusan politik dan negosiasi, Abdul Abdul Aziz Hamad Aluwaisheg, serta delegasi SDRPY yang dipimpin oleh Asisten Supervisor Umum, Hasan Al-Attas.
Arab Saudi diketahui melakukan intervensi dalam perang Yaman pada 2015. Hal ini merupakan bagian dari koalisi militer Arab mendukung pemerintah yang diakui secara internasional melawan milisi Houthi.
Kerajaan berusaha memimpin bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi, serta membentuk beberapa organisasi untuk merehabilitasi anak-anak, perawatan medis dan pemindahan ranjau darat maupun laut yang ditanam oleh Houthi.
Dalam pertemuan tersebut, Aluwaisheg memuji upaya yang dilakukan oleh Arab Saudi di bidang politik, pembangunan dan bantuan kemanusiaan, melalui proyek-proyek yang dilaksanakan oleh SDRPY.
Lebih lanjut, ia menyerukan keamanan dan stabilitas bagi negara Yaman dan rakyatnya, serta mengakhiri konflik melalui solusi politik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
