Kamis 03 Jun 2021 04:14 WIB

Berjalan 500 Km, Gerombolan Gajah Hampiri Kota di China

Belum diketahui pasti mengapa gajah-gajah itu berpindah tempat.

Gajah liar memasuki kawasan perkebunan kelapa sawit. (Ilustrasi)  (Antara/Syifa Yulinnas)
Gajah liar memasuki kawasan perkebunan kelapa sawit. (Ilustrasi) (Antara/Syifa Yulinnas)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Gerombolan 15 gajah liar menghampiri Kota Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, China pada Rabu (2/6). Kawanan gajah ini menolak upaya pemulangan setelah berjalan ratusan kilometer dari hutan menuju wilayah selatan.

"Kawanan gajah Asia itu, yang terdiri atas tiga anak gajah, mulanya tinggal di cagar alam," menurut Kantor Berita Xinhua. 

Mereka berjalan hampir 500 km di jalan raya dan melewati ladang tanaman selama beberapa bulan terakhir. Menurut stasiun TV pemerintah CCTV, gerombolan itu, hanya berjarak beberapa kilometer dari tepi Kunming, kota dengan sekitar populasi 8 juta orang, pada Rabu sore.

Meski belum diketahui pasti mengapa gajah-gajah itu berpindah tempat. Laporan Xinhua menyebutkan, bahwa kurangnya persediaan tanaman makanan di habitat hutan menekan hewan tersebut yang jumlahnya berkembang di Yunnan dalam beberapa dekade terakhir.

Konflik antara warga desa dan gajah bisa muncul begitu hewan tersebut meninggalkan area lindung dan masuk ke pemukiman warga serta memakan hasil panen. "Kerugian sekitar 1,1 juta dolar AS (sekitar Rp15,71 miliar) disebabkan oleh kawanan gajah ini," menurut Xinhua.

Pemerintah setempat, Yunnan, yang berbatasan dengan Vietnam, Laos dan Myanmar, menggunakan penghalang jalan dan makanan berton-ton dalam upaya mengalihkan haluan gajah selama beberapa pekan belakangan, sambil mengevakuasi daerah permukiman.

 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement