Rabu 02 Jun 2021 18:08 WIB

Indonesia Berburu Prestasi di Piala Dunia Bola Basket 2023

Timnas bola basket Indonesia perlu memastikan tiket untuk lolos sebagai tim peserta.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Foto: ANTARA/Humas Kemenpora
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia tidak hanya mengejar sukses penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket atau FIBA Basketball World Cup 2023 mendatang. Sebagai tuan rumah gelaran dunia itu, Indonesia juga mematok target untuk bisa menorehkan prestasi melalui tim nasional bola basket.

"Hal yang perlu saya sampaikan kepada publik bahwa 2023 kita sudah ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket atau FIBA World Cup," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali usai rapat terbatas dengan Presiden RI Jokowi, Rabu (2/6).

Demi memastikan perolehan prestasi pada ajang Piala Dunia FIBA pada 2023 nanti, Indonesia perlu memastikan tiket untuk lolos sebagai tim peserta. Ada rangkaian kualifikasi yang harus dilewati tim nasional bola basket Tanah Air sebelum bisa lolos dalam Piala Dunia FIBA nanti.

"Sementara untuk jadi peserta harus ikut kualifikasi dan kita memang harus berjuang keras. Niat kita, kita menjadi penyelenggara yang baik tetapi juga harus punya prestasi dalam tim nasional," kata Menpora.

Salah satu upaya untuk memuluskan jalan Indonesia menjadi peserta Piala Dunia FIBA adalah dengan menerima tawaran Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) untuk menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2021, pada Agustus mendatang. Melalui FIBA Asia Cup, Indonesia berpeluang masuk dalam delapan besar dan memastikan posisi di Piala Dunia.

"Karena apa? Karena dengan menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup, maka kesempatan kita untuk bisa lolos jadi peserta FIBA World Cup-nya peluang terbuka. Karena dari peserta FIBA Asia Cup akan diambil delapan besar. Kalau digelar di Indonesia maka peluang itu akan besar untuk kita," ujar Zainudin.

Indonesia diyakini punya peluang untuk lolos sampai 8 besar di level Asia. Perhitungan ini berkaca pada gelaran Asian Games saat Indonesia juga berhasil lolos sampai delapan besar.

"Presiden setuju dan beliau berikan arahan kepada kami untuk persiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya karena waktunya sudah sangat mepet. Jadi itu yang kaitan dengan FIBA Asia Cup, kejuaraan basket pada Agustus nanti," kata Zainudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement