Rabu 02 Jun 2021 17:41 WIB

Israel Terus Tangkapi Warga Palestina dan Gusur Tanah Mereka

Buldoser Israel meratakan tanah untuk memperluas pemukiman ilegal Israel.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Pengunjuk rasa Palestina berdoa selama protes terhadap pemukiman Israel di Desa Beta dekat Kota Nablus, Tepi Barat, 28 Mei 2021.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Pengunjuk rasa Palestina berdoa selama protes terhadap pemukiman Israel di Desa Beta dekat Kota Nablus, Tepi Barat, 28 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menahan puluhan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Selasa (1/6) waktu setempat. Buldoser Israel juga meratakan tanah untuk memperluas pemukiman ilegal Israel.

Seperti dilansir laman Ahram Online, pasukan Israel menahan pemuda Palestina di beberapa distrik di selatan Tepi barat, termasuk Ramallah, Tulkarm Jenin, Nablus, Tubas, Qalqilya, Hebron, Betlehem, dan Qatanna di barat laut Yerusalem.

Baca Juga

Di Ramallah, Tulkarm, Nablus, dan Qalqilya, sekurangnya 12 pemuda Palestina ditahan oleh pasukan pendudukan Israel dan seorang mantan tahanan juga ditangkap di distrik Jenin.

"Pasukan Israel juga menahan satu pemuda di Tubas, lima di Betlehem, dan satu di Hebron yang terluka oleh tembakan. Juga, di barat laut Yerusalem, di sebuah desa bernama Qatanna, seorang pemuda juga ditangkap," lapor kantor berita WAFA.

Sementara itu, Israel juga berupaya memperluas pemukimannya. Di Masafer Yatta, selatan Tepi Barat, pasukan pendudukan Israel menggandakan upaya mereka untuk memperluas pemukiman Havat Talia, yang merupakan pemukiman ilegal Israel di dekatnya. Pasukan Israel mengusir warga Palestina dari tanah mereka dan menghancurkan rumah-rumah mereka.

"Untuk memperluas Havat Talia, buldoser meratakan tanah di Khirbet Umm al-Khawas di Masafer Yatta," ujar seorang aktivis lokal Fouad al-Imour.

Di Desa al-Samu di Hebron, pasukan pendudukan Israel menyita sel surya dan menghancurkan dua tenda ternak dan satu tenda berpenghuni. "Pasukan Israel menghancurkan struktur serta menyita sel surya dengan dalih bahwa mereka berada di area yang diklasifikasikan sebagai 'Area C', yang berada di bawah kekuasaan militer penuh Israel," ujar Rateb al-Jabour, koordinator Wall and Settlements Resistance Commission.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement