Rabu 02 Jun 2021 23:05 WIB

Begini Semangat Lansia di Cirebon Jalani Vaksinasi Covid-19

Puskesmas melakukan berbagai upaya agar capaian vaksinasi lansia bisa signifikan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Pemkot Cirebon terus menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk warganya, termasuk untuk lansia.
Foto: Dok Diskominfo Kota Cirebon.
Pemkot Cirebon terus menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk warganya, termasuk untuk lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, Pemkot Cirebon terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya menghentikan penyebaran virus tersebut. Salah satu kelompok yang menjadi sasaran vaksinasi adalah warga lanjut usia (lansia).

Gayung bersambut, upaya Pemkot Cirebon pun mendapat tanggapan yang baik dari para lansia. Dengan menerima vaksin, mereka berharap tetap sehat di tengah pandemi Covid-19.

Semangat lansia menjalani vaksinasi Covid-19 salah satunya ditunjukkan oleh Tuti Taryati (70 tahun). Warga kompleks Jembar Agung, Majasem itu awalnya sempat ditolak untuk divaksin saat bulan puasa lalu karena tekanan darahnya mencapai 190.

"Tapi saya tidak mau menyerah. Saya pilih berobat dulu agar tekanan darah menjadi normal," ujar Tuti kepada Republika Selasa (1/6).

Tuti pun berobat ke salah satu dokter spesialis jantung. Setelah dua kali berobat, tekanan darahnya menjadi 130 dan diperbolehkan menerima suntikan vaksin. 

Dia divaksin akhir Mei 2021 di gedung Stikes Mahardika Cirebon. "Setelah vaksin, saya tidak merasakan keluhan apa-apa, biasa aja. Alhamdulillah," tutur Tuti.

Selain Tuti, semangat divaksin juga ditunjukkan oleh Derap Solihin (64), lansia asal RW 08 Karanganom, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Dia mengaku tetap bertekad divaksin meski hoaks terkait vaksin marak beredar di media sosial (medsos).

Derap menceritakan, hoaks terbaru yang didengarnya adalah soal koin yang bisa menempel di kulit usai divaksin. Dia mengaku, tidak mau mempercayai kabar tersebut dan memilih mempercayai berita dari sumber yang jelas.

"Saya tidak percaya dengan hoaks, makanya saya pilih tetap divaksin. Buktinya, hingga mendapatkan vaksin kedua, saya tidak apa-apa kok," tukas Derap.

Derap mengikuti, vaksinasi pertama pada bulan puasa lalu. Meski banyak yang ragu dan takut dengan suntikan vaksin di saat berpuasa, namun dia tetap memantapkan hati untuk menerima suntikan vaksin di Puskesmas Pegambiran. "Alhamdulillah saya tidak merasakan apa-apa. Puasa pun tetap lancar," tutur Derap.

Derap menambahkan, sikapnya yang mau menerima vaksin Covid-19 itu mendapat dukungan dari keluarganya. Ditambah lagi, ada imbauan dari RW setempat agar para lansia menjalani vaksinasi Covid-19.

Derap mengakui, adapula tetangganya yang juga sesama lansia yang termakan hoaks sehingga tidak mau divaksin. Namun, dia juga melihat sejumlah tetangga lansia yang lain tetap datang untuk divaksin.

"Saya sih berharap vaksinasi terhadap lansia berjalan dengan lancar sehingga wabah ini cepat berlalu," tutur Derap.

Kepala Puskesmas Pegambiran, Ahmad Subhi Taufiequrrohman mengatakan, di Pegambiran terdapat target 449 lansia pada vaksinasi pertama dan sudah tercapai 79,87 persen. Sementara pada vaksinasi kedua ditargetkan 432 orang dan sudah tercapai 48 persen. Vaksinasi kedua hingga kini terus berjalan.

"Kenapa datanya berbeda pada vaksinasi pertama dan kedua? Karena pada tahap kedua ada lansia yang harus ditunda dulu setelah screening kesehatan," ujar Ahmad.

Dia menambahkan, Puskesmas sudah melakukan berbagai upaya agar capaian vaksinasi untuk lansia bisa signifikan. Salah satunya, melalui kerja sama dengan pengurus RT/RW untuk memberian penyuluhan kepada masyarakat.

"Namun keterbatasan penyampaian bisa juga terjadi. Sementara banyak berita hoaks, dan kadang para lansia percaya terhadap berita itu," kata Ahmad.

Upaya jemput bola juga sudah dilakukan oleh  pihak kecamatan dan kelurahan. Dengan difasilitasi lewat kelurahan, para lansia berkumpul di satu titik dan akhirnya dijemput untuk disuntik di Puskesmas.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyatakan, Pemkot Cirebon terus menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk warganya. Bahkan, Kota Cirebon menjadi salah satu dari lima daerah di Jabar yang tercepat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Agus menyebutkan, vaksinasi Covid-19 untuk pekerja di bidang layanan publik di Kota Cirebon sudah mencapai 120 persen atau mencapai 26 ribu. Padahal target vaksinasi Covid-19 untuk pekerja di bidang layanan publik hanya 24 ribu. "Saat ini kita fokus vaksinasi Covid-19 untuk lansia," ujarnya.

Agus menyatakan, sudah meminta kepada setiap camat untuk mengorganisir lansia yang ada di lingkungan mereka. Proses vaksinasi Covid-19 untuk lansia juga didekatkan dengan tempat tinggal mereka. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement