Rabu 02 Jun 2021 15:31 WIB

Pandemi, Sukabumi Target Bangkitkan Ikon Pariwisata Lokal

Pandemi jadi tantangan sangat besar bagi pergerakan ekonomi di Indonesia

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Suasana obyek wisata jembatan gantung Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi di momen libur lebaran, Ahad (16/5).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Suasana obyek wisata jembatan gantung Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi di momen libur lebaran, Ahad (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pada masa pandemi banyak sekali dampak yang dirasakan tak terkecuali sektor pariwisata di Kota Sukabumi. Segala macam upaya dilakukan untuk membangkitkan sektor pariwisata salah satunya dengan membuka Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran (termasuk digitalisasi) Destinasi Pariwisata Tahun 2021 di Hotel Taman Sari Sukabumi, Rabu (2/6).

Sebab pandemi Covid-19 menjadi sebuah tantangan yang sangat besar bagi pergerakan ekonomi di Indonesia dan dunia. Salah satunya untuk sektor pariwisata seperti tempat-tempat pariwisata harus menerima kenyataan kehilangan pasarnya yang biasa ramai oleh pengunjung.

Baca Juga

''Dampak pandemi memberikan pemaksaaan untuk melakukan percepatan perencanaan program dan target,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Di mana sebelumnya belum terbiasa digitalisasi atau pelibatan teknologi, sekarang dipaksa melakukan percepatan teknologi digitalisasi.

Hal ini dalam kerangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan ini terkait bisnis pariwisata. Terlebih, Gubernur mengingatkan kepala daerah se-Jabar agar perencanaan pascacovid harus berbeda. Sehingga perencanaan dan target sebelum Covid di beberapa daerah melakukan revisi RPJMD dalam artian target pembangunam disesuaikan dengan pandemi Covid-19.

Perencanaan sebelum dan sesudah pandemi lanjut Fahmi, harus berbeda seperti penggunaan masker dalam konteks penerapan protokol kesehatan. Selanjutnya gubernur menyampaikan 7 ekonomi baru pascapandemi yang jadi program unggulan di 27 kota/kabupaten salah satunya pariwisata lokal.

''Bagaimana bisnis pariwisata lokal jadi ikon baru pascapandemi,'' kata Fahmi. Diharapkan bisnis pariwissta menjual kebahagiaan, sehingga imunitas warga meningkat.

Pelatihan ini diharapkan kata Fahmi, dapat mendorong pariwisata lokal Sukabumi di masa pandemi terlebih pascapandemi. Seluruh pelaku wisata diminta untuk mengidentifikasi wisata apa yang bisa dikembangkan misalnya Sukabumi dikenal wisata kuliner dan wisata heritage.

Tidak hanya itu wisata berbasis budaya dan religi juga harus dikembangkan. Potensi ini harus dikelola dengan baik diawali dengan perencanaan yang baik. ''Saya berharap pelatihan bersumber DAK nonfisik mampu mendesain pariwisata lokal pascapandemi,'' kata Fahmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement