Rabu 02 Jun 2021 07:34 WIB

Ketua DPD Dukung Pelaksanaan Liga 1 dan 2

Izin pelaksanaan Liga 1 dan 2 jadi bukti nyata kepedulian pada sepak bola Tanah Air

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Gita Amanda
Ketua DPD yang juga mantan ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti, mendukung terselenggaranya Liga 1 dan 2. (ilustrasi)
Foto: DPD
Ketua DPD yang juga mantan ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti, mendukung terselenggaranya Liga 1 dan 2. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD yang juga mantan ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mahmud Mattalitti, mendukung terselenggaranya Liga 1 dan 2. Menurutnya, izin tersebut menjadi bukti nyata kepedulian terhadap perkembangan sepakbola Tanah Air.

"Apresiasi juga kita berikan kepada semua pihak yang telah mendukung agar kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia ini bisa bergulir kembali," ujar La Nyalla lewat keterangan tertulisnya, Selasa (1/6).

Baca Juga

Bagi para klub yang bermain, ia meminta mereka untuk mempersiapkan semua aspek sebelum pelaksanaan Liga 1 dan 2. Termasuk sportifitas untuk menghasilkan tontonan yang baik untuk masyarakat.

"Semoga mampu menyuguhkan tontonan dan kompetisi yang sportif dan menyehatkan. Tetap junjung tinggi sportivitas untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia," ujar La Nyalla.

Tak lupa, ia mengingatkan para suporter untuk menjaga persatuan ketika mendukung timnya. La Nyalla tak ingin izin Liga 1 dan 2 kembali dicabut karena ulah suporter yang tak bertanggung jawab.

"Jangan sampai kepercayaan yang telah susah payah diperjuangkan ini menjadi hilang akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Nikmati pertandingan jika memang harus offline, dan hindari bentrokan jika nanti telah diperbolehkan ke stadion," ujar La Nyalla.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memberikan izin penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2021-2022 yang sempat mati suri akibat pandemi Covid-19 tersebut. Namun, format yang digunakan akan berbeda dengan kompetisi pada musim-musim sebelumnya yang menggunakan sistem home away.

"Karena itu, dari hasil diskusi, kami memutuskan memberikan izin keramaian dengan catatan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," ujar Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement