Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rival Laosa

Antara Lobi dan Konsolidasi dengan Pergerakan Politik Mahasiswa

Eduaksi | Tuesday, 01 Jun 2021, 22:44 WIB
Sumber Photo : Dokumen Pribadi

Dalam politik, pelobian diartikan sebagai bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi pejabat pemerintah atau pemimpin politik dengan tujuan mempengaruhi keputusan tentang suatu masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang sedangkan Konsolidasi dalam kamus politik adalah upaya untuk memperteguh atau memperkuat kedudukan.

Berbicara lobi dan konsolidasi politik dalam dinamika Mahasiswa masih sangat jelas untuk kita temukan keberadaan yang dalam artian intensif untuk kepentingan pribadi atau organisasi, selepas dengan pembahasan yang intens dalam kegiatan politik mahasiswa kita bisa menemukan suatu titik yang masih bisa terbaca secara halus tentang istilah “Bendera atau warna” untuk sebuah pergerakan mahasiswa dalam politik.

Untuk membahas ini mungkin kita bisa dengan memetakan beberapa unsur terlebih dahulu misalnya Lobi Politik dalam gerakan mahasiswa, kita ketahui dimana saat dimana ada suatu ambisi tertentu seseorang mahasiswa pasti dia akan melakukan segala hal untuk mendapatkan hasil yang dia inginkan. Hal ini menyebabkan suatu proses dimana Lobi yang dilakukan oleh mahasiswa ini sangat berpengaruh akan prosesnya.

Dimana supremasi sebenarnya yang menguasai suatu hal pasti akan sangat berpengaruh jika bisa dipergunakan dengan baik untuk suatu tujuan apalagi jika didalam suatu kesatuan yang adanya proses pergantian kekuasaan pasti diperlukannya lobi terlebih dahulu untuk bisa mempengaruhi secara intens ke proses pencapaian target.

Jika kita ambil contoh kasus dalam dinamika mahasiswa seperti adanya suatu perkumpulan yang ada kekuatan dan kekuasaan didalamnya hal kepemimpinan maka kita akan menemukan suatu situasi dimana saat terjadinya proses pergantian kepemimpinan atau penentuan gerakan dari mahasiswa itu sendiri pasti akan terlihat suatu situasi dimana individu mahasiswa yang mempunyai ambisi atau kepentingan akan melakukan pendekatan kepada yang berpengaruh.

Ketika hasil dari lobi ini telah didapatkan maka untuk memperteguh yang sudah didapatkan pasti akan ditemukannya konsolidasi dari beberapa individu yang akan membawa sebuah “Bendera atau warna” untuk dilakukannya usaha sebuah ikatan terntentu agar gerakan yang ada tetap utuh dalam kedudukannya.

Sebelum terjadinya suatu pergantian pengaruh pasti akan terjadi suatu sentimen-sentimen tertentu dan ini yang akan menjadi sebuah tantangan untuk Mahasiswa agar bisa mendapatkan hasil yang dia inginkan, perseteruan dalam konteks politik yang ada di mahasiswa tidaklah tabu untuk diketahui karena dalam artian Mahasiswa pasti akan terjadinya dinamika pergerakan.

Apakah suatu gerakan mahasiswa diperlukannya Lobi dan Konsolidasi Politik?. Untuk sebuah perubahan pasti perlunya perjuangan dan untuk sebuah perjuangan pasti butuh sebuah tindakan yang intens untuk tercapainya suatu kepentingan tertentu yang di inginkan, hal ini tidak terlepas dari dinamika pergerakan yang ada dimana seorang artian mahasiswa sebagai AGENT OF CHANGE yang dimana Mahasiswa bertindak sebagai penggerak masyarakat yang dapat bergerak dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi, tidak ada waktunya lagi sebagai orang berpendidikan untuk tidak peduli dan hanya diam dengan permasalahan yang ada di dalam masyarakat dan negara dan jelas itu semua membutuhkan proses awal dan untuk mendapatkan itu maka diperlukan sebuah Lobi dan Konsolidasi politik untuk mendapatkan kekuatan tersebut agar pencapaian yang didapat bisa dikuatkan untuk kebenaran sebuah pergerakan.

Untuk itu maka diperlukan suatu kecakapan khusus yang di pelajari secara mendalam untuk bisa melakukan dan membaca situasi dari sebuah lobi dan konsolidasi didalam melakukan pergerakan mahasiswa dan agar hasil akhir dari proses itu membawa pencapaian yang sesuai dengan keinginan suatu gerakan individu mahasiswa.

Oleh : Rival Laosa

Mahasiswa Ilmu Politik FISIP UMJ

Kader IMM FISIP UMJ

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image