Rabu 02 Jun 2021 05:30 WIB

Pelatih Persib Berhati-hati Risiko Cedera Pemain

Intensitas dan volume latihan pemain Persib naik menjelang kompetisi Liga 1 2021.

Latihan rutin Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Senin (31/5).
Foto: Dok. Persib
Latihan rutin Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Senin (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengaku tetap berhati-hati dengan program yang diberikan untuk menghindari cedera pemain. Ini seiring mulai naiknya intensitas dan volume latihan.

"Kami tahu, liga sudah tidak lama lagi. Tapi kami juga tidak bisa memasang target terlalu tinggi. Kami menghindari adanya cedera," kata Robert, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (1/6).

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan pelatih asal Bandung itu usai memimpin latihan bersama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Selasa. Menurut Robert, peningkatan intensitas latihan skuad Pangeran Biru seiring rencana Liga 1 2021 yang akan berlangsung 10 Juli mendatang.

Namun, diakuinya, pemain yang baru kembali berlatih menjadi tantangan tersendiri karena mereka rentan cedera. Robert saat ini tengah menyusun program pertandingan di akhir pekan, sementara latihan berat akan diberikan di tengah pekan. Setelah melahap menu tersebut, pelatih berusia 66 tahun itu baru akan menurunkan intensitas latihan.

Robert menyiapkan pemain untuk menjalani satu gim setiap akhir pekan. Di tengah pekan pun para pemain Persib digenjit latihan berat. Pada pekan ketiga Juni, intensitas latihan akan lebih rendah. 

"Tapi dalam latihan bersama akan tinggi. Lalu kita akan melihat sudah seberapa jauh perkembangan yang dimiliki," kata Robert menambahkan.

Maung Bandung telah memulai latihan bersama pada Senin (24/5) lalu di Stadion GBLA Bandung, setelah libur Lebaran. Memasuki pekan kedua latihan bersama, Persib mulai meningkatkan intensitas dan volume latihan seiring makin dekatnya waktu persiapan menghadapi kompetisi Liga 1 2021.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement