Rabu 02 Jun 2021 06:15 WIB

Jangan Tambahkan Ini Pada Kopi Bila Ingin Sehat

Bagi para pecinta kopi, tentu sulit memulai hari tanpa menikmati secangkir kopi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Bagi para pecinta kopi, tentu sulit memulai hari tanpa menikmati secangkir kopi.
Foto: PixaHive
Bagi para pecinta kopi, tentu sulit memulai hari tanpa menikmati secangkir kopi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi para pecinta kopi, tentu sulit memulai hari tanpa menikmati secangkir kopi. Mengonsumsi kopi di pagi hari memang bermanfaat bagi kesehatan termasuk meningkatkan daya ingat hingga mengurangi risiko diabetes tipe II.

Namun sayangnya, jika Anda terlalu sering menambahkan pemanis dan krim pada kopi, itu bisa menyebabkan risiko buruk pada kesehatan. Apalagi jika mengonsumsi kopi dengan pemanis buatan seperti aspartam dapat memiliki efek jangka panjang pada kesehatan.

Baca Juga

“Aspartam tidak hanya dapat menyebabkan berat badan bertambah, tapi juga memicu obesitas. Bahkan meningkatkan kemungkinan terkena Alzheimer dan stroke," kata dokter keluarga Dr Waqas Ahmad Buttar seperti dilansir dari laman She Finds, Selasa (1/6).

Buttar menjelaskan bahwa aspartam termasuk dalam kelas bahan kimia yang disebut eksitotoksin. Eksitotoksin bisa merusak biota usus dan berkontribusi lebih besar pada obesitas daripada gula. Ironisnya, aspartam sering dipasarkan sebagai alternatif makanan yang ramah untuk gula. 

"Kenyataannya, efek samping yang dapat ditimbulkannya jauh lebih buruk mulai dari penambahan berat badan hingga sakit kepala kronis dan peningkatan risiko penyakit jantung," kata Buttar.

Buttar juga mengingatkan para pecinta kopi untuk memperhatikan kemasan label dan komposisi jika hendak membeli krim kopi. Sebab ada beberapa merek krimer yang mengandung aspartam di dalamnya.

Lalu apa alternatif lain, untuk mengganti pemanis atau krim pada kopi? Buttar menyarankan agar Anda menambahkan sirup maple atau madu untuk mempermanis kopi. Menurutnya, madu tidak berdampak buruk bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement