Selasa 01 Jun 2021 18:48 WIB

Penerbangan Komersial di Bandara Soedirman Mulai 3 Juni 2021

Penerbangan komersial 3 Juni 2021 akan ditandai dengan pendaratan pesawat Citilink.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Ratna Puspita
Pesawat ATR-72 milik maskapai penerbangan Citilink mendarat di Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Jateng, Selasa (1/6/2021). Maskapai penerbangan Citilink melakukan proving flight pesawat ATR-72 rute Surabaya-Purbalingga, dengan kapasitas 70 penumpang, sebagai simulasi akhir persiapan operasional komersial Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Pesawat ATR-72 milik maskapai penerbangan Citilink mendarat di Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Jateng, Selasa (1/6/2021). Maskapai penerbangan Citilink melakukan proving flight pesawat ATR-72 rute Surabaya-Purbalingga, dengan kapasitas 70 penumpang, sebagai simulasi akhir persiapan operasional komersial Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Penerbangan komersial dengan rute melalui Bandara Jenderal Besar Soedirman beroperasi mulai Kamis (3/6) mendatang. Penerbangan komersial 3 Juni 2021 akan ditandai dengan pendaratan pesawat Citilink dari Bandara Juanda Surabaya, yang kemudian melanjutkan penerbangannya ke bandara Halim Perdana Kusuma  Jakarta.

“Pesawat tersebut kemudian akan  kembali lagi dari Jakarta menuju Bandara JBS, dan akhirnya kembali ke Juanda Surabaya,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaludin usai mengikuti simulasi akhir pengoperasian Bandara Jenderal Besar Soedirman, Selasa (1/6).

Baca Juga

Dalam simulasi akhir tersebut, pesawat baling-baling jenis turboprop ATR 72 milik maskapai penerbangan Citilink yang terbang dari Bandara Juanda Surabaya mendarat di di Bandara Soedirman Purbalingga. Pesawat dengan kode penerbangan IG 1856 tersebut, mengangkut para pejabat Angkasa Pura II dan Citilink.

Berdasarkan serangkaian simulasi yang telah dilakukan, dia menyebutkan, seluruh parameter penerbangan sudah diukur dan dilaksanakan oleh tim operasi Bandara, maskapai dan stakeholder. “Dari simulasi yang berlangsung sejak 25 Mei 2021 sampai hari ini, seluruh standart untuk pengoperasian bandara JBS dapat direalisasikan dengan baik,” katanya.

Selain maskapai Citilink, Awaludin mengatakan, sebenarnya sudah ada maskapai lain yang melirik rute penerbangan menuju dan dari Bandara Jenderal Besar Soedirman. Namun, dia mengatakan, maskapai tersebut harus melakukan pengajuan ke regulator untuk mengantongi izin rute dan flight approval. 

“Maskapai yang berminat melayani rute ini, adalah Wings Air dari Lion Air Group. Jenis pesawat yang dioperasikan juga sama, jenis  ATR 72 berkapasitas 72 penumpang,” katanya.

Menurutnya, adanya beberapa maskapai yang tertarik, karena pada tahap awal, tingkat okupansi ke dan dari Bandara JBS sudah cukup baik, mencapai di atas 70 persen. “Angka ini merupakan pertanda baik,” kata dia.

Dalam kesempatan tu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, Bandara JBS ini dibangun tidak hanya untuk Kabupaten Purbalingga, tetapi untuk seluruh kabupaten yang berada di Jawa Tengah bagian selatan barat. “Untuk itu, saya berharap masyarakat di wilayah Banyumas Raya dan sekitarnya ikut sengkuyung, menghidupkan, memakmurkan bandara JBS di Kabupaten Purbalingga,” katanya.

Tiwi berharap, keberadaan Bandara JBS tidak saja berdampak positif bagi sektor perekonomian, tetapi juga sektor perindustrian dan sektor pariwisata di Purbalingga yang merupakan salah satu unggulan seluruh kabupaten di Jawa Tengah bagian barat selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement