Selasa 01 Jun 2021 18:07 WIB

Qatar Sumbang Dana untuk Rekonstruksi Gaza

Qatar memberikan sumbangan 500 juta dolar AS untuk merekonstruksi Gaza

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Relawan Palestina membersihkan puing-puing dan membersihkan jalan di Kota Gaza, pada 29 Mei 2021, lebih dari seminggu setelah gencatan senjata mengakhiri 11 hari permusuhan antara Israel dan Hamas
Foto: Arabnews.com
Relawan Palestina membersihkan puing-puing dan membersihkan jalan di Kota Gaza, pada 29 Mei 2021, lebih dari seminggu setelah gencatan senjata mengakhiri 11 hari permusuhan antara Israel dan Hamas

IHRAM.CO.ID, RAMALLAH -- Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menyampaikan terima kasihnya kepada Qatar atas sumbangan 500 juta dolar AS untuk merekonstruksi Gaza. Dia juga memberikan apresiasi kepada Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad al-Thani karena mendukung langkah rekonstruksi Gaza.

Upaya rekonstruksi tersebut dilakukan menyusul gencatan senjata yang mengakhiri serangan terburuk Israel di daerah kantong pantai yang terkepung. Shtayyeh menuturkan, pemerintah Palestina menyambut baik setiap upaya untuk membantu rakyat kami di Jalur Gaza.

"Baik dalam hal penyediaan bantuan kemanusiaan yang mendesak atau membangun kembali apa yang telah dihancurkan oleh agresi Israel," kata Shtayyeh sembari memuji upaya berkelanjutan Doha untuk memperkuat rakyat Palestina," kata dia dilansir dari kantor berita Wafa.

Shtayyeh menekankan, prioritas pemerintah saat ini adalah mempercepat pengiriman bantuan ke daerah kantong yang dilanda perang, memulai rekonstruksi dengan mengikuti mekanisme baru yang memastikan penyelesaiannya dalam jangka waktu yang dapat diterima, selain meluncurkan program pemulihan dan pembangunan ekonomi semua sektor.

Para pejabat Palestina sebelumnya menyampaikan, dibutuhkan biaya sekitar 150 juta dolar AS untuk membangun kembali kerusakan industri, listrik dan pertanian di daerah kantong yang sudah miskin itu. Sedangkan Dana Tanggap Darurat Pusat PBB sendiri telah mengeluarkan 18,5 juta dolar untuk upaya kemanusiaan. Beberapa negara telah berjanji untuk mengucurkan bantuan jutaan dolar.

Pada Selasa 25 Mei kemarin, Israel mengizinkan pembukaan penyeberangan Karam Abu Salem untuk sebagian bantuan. Penyeberangan ini adalah jalur utama yang mentransfer kebutuhan ke hampir dua juta penduduk Gaza, dan merupakan salah satu dari dua jalur yang dikendalikan oleh Israel. Jalur ketiganya adalah penyeberangan Rafah yang dikendalikan oleh negara tetangga Mesir.

Pengepungan oleh Israel di Gaza juga telah menghentikan distribusi bahan konstruksi yang diperlukan untuk membangun kembali sebagian besar infrastruktur daerah kantong tersebut, yang rusak dalam kampanye militer Israel sebelumnya pada tahun 2008, 2012, dan 2014. Bahan bangunan hanya masuk ke Gaza melalui penyeberangan Karam Abu Salem dan harus dibersihkan oleh lapisan birokrasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement