Selasa 01 Jun 2021 17:45 WIB

PTM di Depok Tunggu Rekomendasi Satgas Covid-19

Disdik Depok terus menggalakkan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan.

[Ilustrasi Sekolah Tatap Muka] Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat, masih berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19.
Foto: republika/mgrol100
[Ilustrasi Sekolah Tatap Muka] Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat, masih berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat, masih berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19. Sampai saat ini, Disdik Depok masih menunggu rekomendasi dari Satgas Covid-19.

Kepala Disdik Kota Depok Mohamad Thamrin dalam keterangannya di Depok, Selasa (1/6), mengatakan, rencananya, akan diadakan rapat lagi pada minggu ketiga Bulan Juni. Pihak Disdik Depok terus menggalakkan vaksinasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan. 

Baca Juga

Targetnya, 70 sampai 80 persen dari jumlah total 18.000 guru divaksinasi. "Berdasarkan data kami, sudah ada 8.500 tenaga pendidik dan kependidikan yang divaksinasi. Target kami 13.000-an yang akan divaksinasi sampai akhir Juni," katanya.

Untuk mempercepat vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan, Disdik Depok  bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar pelayanan vaksinasi massal. Vaksinasi telah dilakukan di tiga lokasi.

"Terbaru Bulan Mei ini, kami adakan di Yayasan Al-Muhajirin. Sebelumnya di SMPN 11 dan SMPN 2 Depok," katanya.

Hingga saat ini, Disdik Depok belum mengizinkan sekolah untuk melakukan PTM maupun uji coba PTM. PTM akan dilaksanakan setelah mendapat rekomendasi Satgas Penanganan Covid-19 serta melihat kondisi perkembangan pandemi Covid-19 di Kota Depok. "Sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan, namun belum kami izinkan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement