Selasa 01 Jun 2021 17:23 WIB

Waspada, 5 Hal Ini Jadi Sebab Melemahnya Fungsi Otak

Ahli ingatkan agar orang-orang lebih proaktif tentang kesehatan otaknya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Ahli ingatkan agar orang-orang lebih proaktif tentang kesehatan otaknya.
Foto: www.freepik.com
Ahli ingatkan agar orang-orang lebih proaktif tentang kesehatan otaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda pernah memikirkan kesehatan otak? Para ahli mengingatkan agar orang lebih proaktif tentang kesehatan otaknya, yang dapat memburuk seiring bertambahnya usia.

Dilansir Eat This, Not That! pada Selasa (1/6), ahli juga memperkirakan jumlah orang yang hidup dengan demensia di seluruh dunia diperkirakan akan berjumlah tiga kali lipat pada 2050. Meskipun belum ada obat untuk dimensia, beberapa penelitian menemukan bahwa Anda dapat mengambil tindakan untuk menjaga kesehatan otak.

Baca Juga

Berikut lima hal yang perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan fungsi otak melemah.

 

1. Merasa kesepian

Karena kebutuhan, kita melakukan isolasi selama pandemi. Namun, kesepian bisa membahayakan kesehatan otak. Kesepian tampaknya menimbulkan reaksi stres dalam tubuh yang lama kelamaan dapat melemahkan jantung, sistem kekebalan, dan otak.

"Isolasi sosial dan kesepian memiliki dampak kesehatan negatif, setara dengan obesitas, ketidakaktifan fisik, dan merokok 15 batang sehari, dan terkait dengan sekitar 50 persen peningkatan risiko demensia," kata ahli geriatri bersertifikat di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, Scott Kaiser.

 

2. Tidak cukup tidur

Tidur sangat penting bagi otak. Selama waktu itu, otak membersihkan diri, menghilangkan protein dan limbah yang dapat menyebabkan demensia.

“Kuantitas dan kualitas tidur memiliki dampak fisiologis mendalam, yang memengaruhi pemikiran, memori, dan suasana hati kita sehari-hari, serta risiko jangka panjang penurunan kognitif kita,” ujar Kaiser. Para ahli merekomendasikan agar orang dewasa mendapatkan jam tidur berkualitas setiap malam, yaitu tujuh hingga sembilan jam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement