Selasa 01 Jun 2021 15:05 WIB

Direktur BUMD Salatiga Diminta Tak Tinggalkan Masalah

Jika ada hal buruk, jangan ditutupi tapi segera perbaiki.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fuji Pratiwi
Wali kota Salatiga, Yuliyanto. Yuliyanto meminta seluruh direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah tak meninggalkan masalah selama menjabat.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Wali kota Salatiga, Yuliyanto. Yuliyanto meminta seluruh direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah tak meninggalkan masalah selama menjabat.

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Seluruh direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah diingatkan untuk menjaga profesionalitas selama menjalankan kepemimpinannya. Mereka diminta tak meninggalkan masalah selama menjabat.

Direktur BUMD juga harus memiliki sikap ‘pantang meninggalkan masalah’, selama masih pemegang amanah (menjabat) sebagai pimpinan perusahaan milik Pemkot Salatiga.

Baca Juga

Pesan ini disampaikan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto saat membuka Rapat Pembinaan Sinergi BUMD Kota Salatiga, yang dilaksanakan di Omah Kebon, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (31/5).

Jika ada hal yang buruk, kata Yuliyanto, jangan ditutup-tutupi tapi segera ambil langkah cepat untuk melakukan perbaikan. Karena masalah yang ditutup-tutupi pada saatnya juga akan meledak dan diketahui publik.

"Maka, kita harus profesional mengelola perusahaan milik daerah. Kalau sehat akan menguntungkan dan menjadi berkah bagi semua pihak, termasuk juga akan bisa membantu masyarakat," ungkap Yuliyanto.

Ia mencontohkan, akhir-akhir ini masyarakat banyak bermasalah dengan pinjaman online (pinjol). Maka BUMD seperti Perumda BPR Bank Salatiga bisa turun dan memberikan edukasi kepada msayarakat.

Wali kota juga mengajak segenap jajaran direktur BUMD tersebut untuk terus melakukan perbaikan manajemen BUMD. "Ayo bersama-sama kita dorong BUMD agar berjalan dengan baik," ujarnya.

Yuliyanto juga menegaskan, kepentingan wali kota adalah mendorong kebaikan kepada direksi BUMD. Ia juga mengingatkan agar dalam bekerja senantiasa diniatkan dan dilandasi sebagai ibadah.

Maka Allah SWT akan menggantinya dengan amal kebaikan pula. Karena itu, ia juga mengapresiasi segenap direktur BUMD yang telah bekerja dengan baik.

Ia menyebut PDAM Kota Salatiga yang setiap tahun dikucurkan dana penyertaan modal, baik berupa investasi barang atau sumur. PDAM Kota Salatiga mampu meraih keuntungan Rp 5 miliar per tahun dan dinobatkan PDAM terbaik di Jawa Tengah, tahun 2020.

Kepada direksi Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU), Yuliyanto juga meminta agar mau belajar dan menimba pengalaman dalam mengelola perusahaan dengan BUMD yang lainnya. Jika hari ini masih jauh dari harapan, jangan berkecil hati dan yang penting terus berupaya melakukan perbaikan- perbaikan agar pengelolaannya semakin optimal.

"Seperti Perumda BPR Bank Salatiga saja bisa bisa bangkit. Maka saya minta PDAU tetap semangat, professional," kata Yuliyanto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement