Senin 31 May 2021 21:49 WIB

Pangdam Siliwangi Minta Tiga Dandim Tingkatkan Koordinasi

Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menginstruksikan tiga dandim meningkatkan koordinasi

Rep: Djoko Suceno/ Red: Mas Alamil Huda
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNJ Nugroho Budi Wiryanto saat Rakor Covid 19 di Makodam.
Foto: dok. Pendam Siliwangi
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNJ Nugroho Budi Wiryanto saat Rakor Covid 19 di Makodam.

REPUBLIKA.CO.ID, Bandung — Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, menginstruksikan tiga komandan kodim (dandim) di wilayahnya untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Langkah tersebut harus dilakukan untuk membantu menekan penyebaran Covid-19 yang mengalami peningkatan pascalebaran di  tiga kabupaten yaitu Cianjur, Bogor, dan Garut.

“Para dandim di tiga daerah itu lakukan koordinasi dengan instansi terkait dan jangan bosan untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya prokes. Karena dengan menerapkan prokes bisa mencegah penularan Covid- 19,” kata dia.

Pangdam mengatakan hal tersebut dalam Rapat Virtual Komite Kebijaksanaan Penanganan Covid- 19 wilayah Jabar, di Ruang Siliwangi,  Makodam Jalan Aceh Nomor 69 Kota Bandung, Senin (31/5). Rapat tersebut dihadiri Forkopimda Jabar.

Pangdam mengaku prihatin atas terjadi penambahan pasien yang terpapapar Covid- 19 di tiga daerah tersebut. Peningkatan jumlah positif Covid 19 tersebut diduga karena libur Lebaran. Ia mengatakan, para dandim agar membantu Satgas Covid-19 di daerah untuk mendisiplikan masyarakat dalam peneraan protokol kesehatan. "Dengan disilin prokes bisa mencegah penularan Covid 19,’’ ujar dia.

Sementara itu, Gubernur Jabar,  Ridwan Kamil,  mengatakan, tiga daerah tersebut dalam siaga satu. Menurut dia, kenaikan angka Covid-19 di Jabar mengalami kenaikan hingga delapan persen di akhir pekan bulan Mei. Menurutnya, kenaikan tersebut dikarenakan imbas dari libur dan mudik yang bocor.

’’Meskipun sudah diupayakan, ini harus dijadikan sebagai pembelajaran. Ada tiga kabupaten kasus Covid- 19 selalu tinggi dan sembuhnya selalu rendah. Yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Garut,” tutur dia.

Emil meminta Tim Satgas Covid- 19 yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur, Bogor, dan Garut, memberi perhatikan terhadap peningkatan tersebut. "Kenapa kasusnya begitu tinggi dan kesembuhan begitu rendah. Untuk segera dievaluasi apakah penularan kurang terantisipasi atau obat kurang maksimal, sehingga penyembuhan kasus penyembuhannya cukup lama,’’ kata dia.

Selain itu, Gubernur juga menyampaikan ada beberapa daerah yang masih rendah dalam melaksanakan vaksinasi yaitu Kabupaten Sukabumi, Kuningan, dan Kabupaten Indramayu. "Untuk wilayah tersebut masih kurang maksimal menurut jumlah vaksinasi yang sudah ditargetkan," imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement