Senin 31 May 2021 20:46 WIB

Sabam Ingatkan Kebersamaan Sebagai Semangat Pancasila

Menurut dia, Pancasila mampu mempersatukan semua perbedaan yang ada.

Warga melintas di depan mural bergambar Garuda Pancasila dan NKRI Harga Mati di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warga melintas di depan mural bergambar Garuda Pancasila dan NKRI Harga Mati di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pancasila harus terus menerus diajarkan di bangku sekolah sekolah-sekolah. Selain itu, para guru juga bisa menjadi teladan dalam pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian disampaikan politisi senior penerima Bintang Mahaputra Utama yang juga senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Sabam Sirait.

"Seluruh warga negara harus bisa lebih memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," kata Sabam, Senin (31/5).

Mantan anggota DPR RI yang saat ini menjadi senator dari DKI Jakarta ini pun mengingatkan semua pihak untuk menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila yang akan jatuh pada Selasa (1/6) sebagai momentum untuk bersama-sama menjaga persatuan dan toleransi.

"Pancasila terbukti mampu mempersatukan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Pancasila mempersatukan pulau-pulau, agama dan suku bangsa Indonesia," kata Sabam Sirait.

Untuk itu, politisi yang sudah berpolitik sejak zaman Soekarno ini melanjutkan, seluruh elemen bangsa harus menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum untuk bersama-sama merajut persatuan dan kesatuan.  

“Semangat Pancasila menciptakan kebersamaan, gotong royong dalam setiap sendi kehidupan bangsa. Pancasila terbukti mampu mempersatukan pulau-pulau, agama dan suku bangsa Indonesia,” ujar dia.

Menurut Sabam, kondisi masyarakat Indonesia yang  majemuk, keberadaan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia tak bisa ditawar lagi. Hal itu karena Pancasila mampu mempersatukan semua perbedaan yang ada.

"Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-sehari. Itulah cita-cita para pendiri bangsa ini,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement