Selasa 01 Jun 2021 04:43 WIB

Dua Pekan terakhir, Jumlah Penumpang MRT Meningkat

Pada tanggal 19 Mei 2021, jumlah penumpang MRT menembus angka 33.572 orang.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Hiru Muhammad
Petugas mengarahkan calon penumpang menggunakan mesin tiket otomatis di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Syahbandar berharap sistem integrasi tiket dan pembayaran angkutan massal di wilayah Jabodetabek dapat terwujud pada 2022 melalui suatu subholding perusahaan yang mengelola tiket bagi MRT, LRT, KRL dan Transjakarta.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Petugas mengarahkan calon penumpang menggunakan mesin tiket otomatis di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (6/1/2021). Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Syahbandar berharap sistem integrasi tiket dan pembayaran angkutan massal di wilayah Jabodetabek dapat terwujud pada 2022 melalui suatu subholding perusahaan yang mengelola tiket bagi MRT, LRT, KRL dan Transjakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT MRT Jakarta mencatat, jumlah penumpang setelah libur Idulfitri 2021 mengalami peningkatan. Hal ini dibandingkan dengan sebelum Lebaran yang rata-rata penumpangnya sekitar 21.991 orang per hari. 

"Rata-rata sebelum Lebaran 21.991 penumpang. Kita lihat setelah Lebaran mulai naik, 31.060 penumpang (per hari) dalam dua pekan terakhir," kata Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta William Sabandar di kawasan Monas, Jakarta, Senin (31/5).

Bahkan, sambung William, pada tanggal 19 Mei 2021, jumlah penumpang MRT menembus angka 33.572 orang. Ia pun berharap, kedepannya jumlah penumpang akan terus meningkat sesuai dengan target yang telah ditentukan  "Kita harap target jumlah penumpang di akhir tahun ini 65 ribu ini bisa berjalan baik, sepanjang tentunya pandemi Covid bisa kita kendalikan," ujarnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, PT MRT Jakarta terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara ketat di area stasiun hingga gerbong kereta. Mulai dari pembatasan jumlah penumpang di dalam kereta hingga aturan lainnya. Sehingga, jelas William, keselamatan para penumpang MRT dapat terjamin dengan baik. 

"Penerapan protokol kesehatan di seluruh 13 stasiun MRT Jakarta sudah bersertifikat. Ini menjadi jaminan bahwa keselamatan dan penerapan protokol kesehatan di MRT sudah berjalan baik," tutur William.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement