Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Fadhil Raihan

Dilema Jasa Joki di Masyarakat

Gaya Hidup | Monday, 31 May 2021, 16:32 WIB
Tugas yang menumpuk menjadi salah satu faktor maraknya jasa joki tugas di masyarakat (profesi-unm.com)

Jasa joki kini semakin marak di masyarakat dan tersedia dalam berbagai bidang. Mulai dari jasa joki penumpang, joki tugas, joki ujian, sampai dengan joki game online. Baru-baru ini juga Indonesia diramaikan oleh jasa joki karantina di Bandara Soekarno Hatta.

Joki merupakan salah satu profesi yang tidak terikat dengan suatu perusahaan atau biasa dikenal dengan freelancer. Seorang joki dapat memilih pekerjaan mana yang ingin ia ambil dan mana yang ingin ia tolak. Meskipun begitu, penghasilan dari profesi ini cukup menggiurkan untuk sebuah freelance. Salah satunya adalah joki tugas dan joki game online.

Jasa joki dianggap menjadi profesi yang memudahkan masyarakat untuk menghindari tanggung jawab. Joki juga dianggap membuat insan pendidikan menjadi lebih malas karena mengandalkan joki. Sedangkan joki game online dianggap merusak esensi game sebagai hiburan, karena lebih mementingkan gengsi.

Joki Tugas

Dita Syifa Aulia (24), salah seorang joki tugas menyampaikan bahwa pelanggan joki tidak hanya disebabkan karena malas. Waktu yang sempit dan kurang pemahaman terhadap materi juga dapat menjadi salah satu faktornya. Dita sendiri menerima jasa joki tugas berupa desain presentasi.

“Sebenarnya urusan tanggung jawab itu balik lagi ke masing-masing, ya. Lagi pula Saya tidak menerima jasa mentah begitu saja, materinya tetap dari klien. Jadi, Saya hanya pure bantu dari segi desain,” ucap Dita yang diwawancara pada Selasa (4/5/21).

Dita sudah membuka jasa joki sejak bulan Februari 2020 dengan tujuan mengisi waktu luang dengan cara produktif. Dita membuka jasa jokinya melalui sebuah paltform yang bernama fastwork.id. Platform tersebut semakin mempermudah masyarakat untuk mencari jasa joki yang dibutuhkan.

“Klien yang tertarik bisa langsung menghubungi untuk diskusi, mulai dari materi, desain, dan deadline. Jika suka deal dan dibayar, kita mengirimkan hasilnya dan revisi jika ada. Aku sendiri bisa melayani 15-20 pelanggan dalam sebulan,” tambah Dita.

Joki Game Online

Salah satu joki game online, Alvi Yanuar Pradana (22), mengatakan bahwa joki game online tidak selalu merusak esensi dalam hiburan. Ia menyampaikan bahwa setiap orang memiliki cara masing-masing dalam menikmati game-nya.

“Ada orang yang menikmati sebuah game bukan dengan memainkannya, ada juga yang memang enjoy mainnya, tetapi enggak ada waktu buat main. Akhirnya jadi joki karena enggak mau ketinggalan rank-nya,” ucap Alvi, joki game online sejak tahun 2018 yang diwawancara pada Senin, (3/5/21).

Alvi sendiri menerima jasa joki game Mobile Legends Bang Bang (MLBB) atau biasa dikenal dengan ML. Alvi terdaftar sebagai salah satu penjoki dalam sebuah perusahaan jasa joki ML, yaitu Jokiku.gasskeun. Perusahaan ini dapat ditemukan di media sosial dan e-commerce dengan mudah. Pemesanan juga dapat dilakukan dengan cara yang sangat mudah.

“Pertama, customer order, terus isi format pemesanan, lalu di-forward ke penjoki, dikerjakan, dan kalau sudah selesai screenshoot hasil joki dikirim ke customer. Dalam sebulan, kurang lebih ada 100 pemesanan yang ingin menjoki,” jelas Alvi.

Jasa Joki Itu Sangat Membantu

Rizky Haekal Laksana (20), mahasiswa yang pernah menggunakan jasa joki game online dan joki tugas menyampaikan bahwa jasa joki ini sangat membantunya. Ia menyampaikan bahwa joki tugas dapat meringankan beban tugas yang terlalu sulit dan banyak. Haekal juga menyebutkan bahwa di masa kuliah online ia kesulitan untuk memahami materi perkuliahan.

“Tugas yang banyak dan materinya susah dipahami biasanya saya serahkan kepada joki agar Saya bisa mengerjakan tugas lain yang masih bisa dikerjakan. Kuliah online juga kan sulit dipahami karena proses belajar yang terbatas,” ucap Haekal yang diwawancara pada Rabu, (5/5/21).

Haekal juga menyampaikan bahwa joki game online ini sangat membantunya agar dapat bermain bersama dengan temannya. Haekal tidak punya cukup waktu untuk menaikkan rank dalam game-nya, sehingga menggunakan jasa joki untuk mengejar ketertinggalan dari teman-temannya.

“Di ML kan kalau mau main dengan teman itu kita harus memiliki rank yang sama dengan teman kita, jadi kalau rank-nya berbeda ya kita enggak bisa main bareng. Makanya Saya pakai jasa joki untuk bisa mempertahankan rank agar sama dengan teman,” jelas Haekal.

Pengaruh Joki dalam Pendidikan dan Hiburan

Dita menyampaikan bahwa joki tugas ini cukup berpengaruh dalam dunia pendidikan. Orang yang menggunakan jasa joki akan kehilangan esensi tugas yang sebenarnya dan dapat membentuk ketergantungan terhadap joki. Dita memilih joki desain presentasi karena klien tetap harus bertanggung jawab untuk menguasai materi.

“Kalau joki yang dipilih memang joki tugas mentah yang menggunakan pemikiran orang lain dalam mengerjakannya tentu berpengaruh, karena klien enggak akan paham esensi tugas yang diberikan, sudah terlalu mengandalkan si joki ini,” tambah Dita.

Menurut Alvi, jasa joki game online ini sudah membudaya. Joki game online dapat membuat kemampuan pemain tidak sesuai dengan level yang dimilikinya, karena levelnya dinaikkan oleh joki. Alvi juga menyampaikan bahwa joki game online ini sangat dipengaruhi karena gengsi.

“Saya setuju kalau disebut gengsi. Setiap game online pasti ada jokinya untuk menaikkan rank atau level dari game tersebut, tetapi pengaruhnya tidak selalu buruk. Mungkin biar kelihatan keren sama teman-temannya karena punya rank yang tinggi,” ucap Alvi.

Haekal, sebagai orang yang pernah menggunakan kedua jasa di atas menyampaikan bahwa masyarakat tidak boleh memiliki ketergantungan terhadap joki. Menurut Haekal jasa joki harus dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Jasa joki ini sangat membantu mahasiswa karena tugas yang sulit dan banyak, tetapi balik lagi masyarakatnya sendiri apa mereka memanfaatkan dengan baik atau malah seperti ketergantungan. Saya sendiri hanya sesekali menggunakan joki ini jika memang sulit atau terlalu banyak tugas,” tambah Haekal.

Penghasilan Utama atau Hanya untuk Sampingan

Dita melihat bahwa akan selalu ada setiap tahunnya tipe mahasiswa yang membutuhkan jasa joki. Dita menyampaikan bahwa dalam profesi joki ini tidak perlu risau jika merasa bosan. Tujuan Dita membuka jasa joki adalah untuk mengisi waktu luang dan hanya untuk menambah penghasilan.

“Kalau kita tahu dan bekerja sesuai tujuan di awal kan bisa lebih terarah dan sesuai porsinya. Toh joki tidak terikat, jadi kalau merasa lagi cape atau bosan ya bisa kita tolak dulu sampai lebih baik,” tambah Dita.

Sedangkan dalam joki game online, Alvi melihat bahwa jasa ini akan tetap eksis selama beberapa tahun lagi. Tujuan awal Alvi membuka jasa joki adalah bermain untuk dibayar. Alvi juga menyampaikan bahwa penghasilan dari joki ini selalu dapat memenuhi kebutuhan.

“Alhamdulillah penghasilan dari sini masih selalu cukup. Saya sendiri masih menikmati joki ini sebagai pekerjaan ya, tetapi kalau hobi sudah jadi pekerjaan sudah enggak fun lagi hobi itu,” ujar Alvi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image