Senin 31 May 2021 15:06 WIB

KESTHURI Sayangkan Indonesia Masih Dilarang Masuk Saudi

KESTHURI Sesalkan Indonesia Masih Dilarang Masuk Saudi

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
KESTHURI Sayangkan Indonesia Masih Dilarang Masuk Saudi. Foto:   Suasana ibadah haji di musim haji tahun lalu (1421 H). Jamaah harus tata proces karena haji di masa pandemi
Foto: Saudigazette
KESTHURI Sayangkan Indonesia Masih Dilarang Masuk Saudi. Foto: Suasana ibadah haji di musim haji tahun lalu (1421 H). Jamaah harus tata proces karena haji di masa pandemi

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Sekjen Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (KESTHURI) Artha Hanif menyesalkan, Indonesia tidak termasuk 11 negara yang dicabut larangan masuk Arab Saudi. Pada Ahad 30 Mei 2021 jam 01.00 Waktu Arab Saudi, Arab Saudi mencabut larangan kedatangan ke Arab Saudi kepada 11 dari 20 negara yang sebelumnya dilarang masuk Saudi.

"Kita semua dikagetkan oleh munculnya berita yang katanya bersumber dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi yang menyampaikan bahwa mulai 30 Mei 2021 jam 01.00 Waktu Arab Saudi, berlaku pencabutan larangan kedatangan ke Arab Saudi kepada 11 dari 20 negara yang sebelumnya dilarang untuk mengunjungi Kerajaan Saudi Arabia," kata Artha kepada Republika kemarin.

Baca Juga

Artha mengatakan, apabila berita tersebut  benar dan resmi dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, maka Indonesia harus intropeksi kenapa masih menjadi negara yang dilarang masuk, sementara 11 negara sudah dicabut larangannya.

"Maka sungguh-sunggu ini merupakan pukulan palu godam kepada negeri kita tercinta," katanya.

Artha menuturkan, pada beberapa kesempatan sebelumnya KESTHURI sempat mempertanyakan kepastian Haji 1442H kepada Kemenag RI. Pada kesempatan itu KESTHURI meminta penjelasan apa yang menjadi sebab Indonesia masuk ke daftar 20 negara yang belum diizinkan masuk ke Arab Saudi.

Menurut Artha, seharusnya dengan berita baru tersebut, hari ini pemerintah RI tidak mendiamkan berita yang mendiskriminasikan Indonesia sebagai negara mayoritas muslim dan juga sebagai negara pengirim jamaah umrah dan haji terbesar. Selama ini Indonesia sudah mendukung program Kerajaan Arab Saudi untuk mencapai 30 juta umrah setiap tahun.

"Maka sungguh aneh kalau negeri kita tercinta harus dikucilkan tanpa penjelasan resmi yang dapat membuat umat Islam negeri ini bisa mengerti dan maklum," katanya.

Khususnya kepada Dubes RI di Arab Saudi, Artha meminta semestinya segera menyampaikan dan menjelaskan secara resmi tentang berita yang sudah sempat viral dan menggoyahkan keyakinan umat Islam Indonesia untuk dapat berangkat haji pada 1442H ini. Dan juga kepada Kemenag RI, sebaiknya tegas saja untuk memastikan kepada umat Islam Indonesia dan kepada Kerajaan Arab Saudi bahwa Indonesia tidak mungkin mengirimkan jamaah hajinya pada tahun ini.

"Mengingat waktu yang sudah mendesak dan alasan lain yang perlu disampaikan sebagai lasan logis dan penting yang harus dikemukakan kepada khalaya," katanya.

Pada kesempatan ini, Artha meminta kapada calon jamaah Indonesia, tetap bersabar dan berbaik sangka bahwa semua ada waktunya. Dan berdoa agar tahun ini dapat menjalankan umrah seperti bisa.

"Dan Insya Allah pada tahun ini Indonesia mulai mengirim kembali jamaah umrahnya dan kemudian jamaah hajinya pada tahun 1443H. Insya Allah," katanya.

Berikut  11 negara yang sudah dizinkan masuk Arab Saudi sebelumnya dilarang masuk.

1. Amerika Serikat.

2. Inggris

3. Irlandia

4. Italia

5. Jepang

6. Jerman

7. Perancis

8. Portugal

9. Swedia

10. Swiss

11. Uni Emirate Arab

Sementara 9 negara yang masih belum diizinkan untuk berkunjung ke Arab Saudi adalah :

1. Afrika Selatan

2. Argentina

3. Brazilia

4. India

5. Indonesia

6. Lebanon

7. Mesir

8. Pakistan

9. Turki

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement