Ahad 30 May 2021 06:31 WIB

Menteri PPN: Tiga Provinsi Mendapat Dana Hibah dari MCC-AS

Dana sebesar Rp 4 Triliun itu akan dimanfaatkan untuk beberapa program pembangunan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBABRU -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebutkan tiga provinsi akan mendapatkan dana hibah dari Millenium Challange Corporation (MCC) berasal dari Amerika Serikat sekitar Rp 4 triliun. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk beberapa program pembangunan.

"Dana ini diperuntukkan untuk membantu UMKM dan infrastruktur. Dalam rangka membangun ekonomi hijau. Nah, salah satunya Riau yang masuk kriteria untuk mendapatkan dana ini," ucap dia di Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu (29/5).

Baca Juga

Sebanyak tiga provinsi yang mendapatkan dana hibah tersebut, yakni Riau, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Utara. Suharso Monoarfa dalam kapasitas sebagai Ketua Umum PPP berkunjung ke Pekanbaru, Sabtu (29/5), untuk menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil)VIII PPP Riau. Ia memastikan Provinsi Riau mendapatkan dana hibah Rp 1,7 triliun dari MCC Amerika Serikat itu. Totalnya Rp 4 triliun lebih dana hibah yang dialokasikan untuk ketiga provinsi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Suharso menjawab pertanyaan Gubernur Riau Syamsuar yang menanyakan tentang dana hibah ini. "Tentu saya apresiasi keseriusan Pemprov Riau mendapatkan dana ini sehingga masuk kriteria untuk diberikan dana hibah," ucapnya.

Dana hibah ini direncanakan dikucurkan untuk pembangunan jalan, pengembangan kawasan industri, hilirisasi sawit, serta pengembangan pertanian. "Dana hibah MCC ini difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan," ujar dia.

Saat menghadiri muswil itu, Suharso sempat menanyakan banyak hal kepada Gubernur Riau Syamsuar, antara lain pertumbuhan ekonomi, percepatan vaksinasi, kasus terkonfirmasi Covid-19, tingkat kemiskinan, angka kekerdilan, serta jumlah pengangguran terbuka di daerah setempat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement