Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adam Kusuma

Dasar Dasar Epistemologi yang harus kamu tahu sebagai cabang ilmu Filsafat.

Eduaksi | Saturday, 29 May 2021, 19:28 WIB

Epistemologi, cabang ilmu filsafat ini berasal dari kata “Episteme” dan “logos”. Episteme berarti pengetahuan dan logos berarti ilmu. Episteme atau pengetahuan bisa diartikan sebgai informasi informasi yang bersifat objektif, ilmuah dan faktual dan juga berguna dalam kehidupan. Sedangkan logos bisa diartikan sebagai sekumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis sehingga menjadi sebuah.

Epistemologi secara sederhana ialah ilmu yang membahas tentang hakikat pengetahuan, cara kerja sebuah sistem, kebenaran, logika atau berpikir secara sistematis. Contohnya seperti apayang membuat mobil dapat bergerak? Bagaimana cara kerja sebuah mobil sehingga mobil tersebut dapat bergerak?. Mobil dapat bergerak karena ada sekumpulan benda yang memiliki fungsi yang berbeda beda dan saling melengkapi dan bergerak. Mobil dapat bergerak karena roda mobil berputar yang digerakkan oleh mesin dan mesin di beri energi berupa bensin atau listrik.

Epistemologi juga membahas dan membedah sistem ilmu pengetahuan . bisa diibaratkan epistemologi ialah seperti pisau bedah yang siap membedah organ organ manusia atau makhluk hidup lainnya. Misalnya seorang manusia yang dicurigai mati keracunan kopi sianida, lalu pisau bedah itulah yang dipakai untuk membedah organ organ manusia yang dicurigai berisi sianida tersebut. Apakah berar manusia tersebut mati keracunan sianida atau hanya karena asam lambung yang ia derita cukup lama atau ada hal lain yang belum diketahui seperti virus jenis baru dan lain lain. Jadi untuk menunjukkan kebenaran yang objektif, maka diperlukan proses yang panjang untuk meneliti akan hal tersebut dengan metode yang ilmiah logis dan objektif.

Epistemologi dibagi 3 bagian, yaitu logika,metodologi dan filsafat ilmu. Logika secara khusus membahas tentang sistematika berfikir, bernalar dan berargumen. Metodologi secara khusus membahas tentang cara mendapatkan pengetahuan dan kebenaran, mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagai alat untuk meneliti sebuah pemasalahan. Sedangkan filsafat ilmu secara khusus membahas tentang hakikat dari sebuah ilmu, hakikat terbentuknya sebuah ilmu DLL.

Adapun metode metode berpikir yang dihasilkan dari epistemologi, yaitu sebagai berikut :

1. Rasionalisme

Rasionalisme merupakan sebuah metode berpikir yang berpandangan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan bernalar yang harus didasari dengan rasio atau pengukuran, pola dan logika.dengan begitu kita baru dapat mendapatkan sebuah kebenaran. Rasio secara sederhana dapat diartikan sebagai rumusdan pola, namun dalam konteks yang lebih luas. Aspek rasio meliputi pola, rumus, imajinasi, ide, logika dan insting. Rasionalisme contohnya seperti manusia sedang berburu harimau. Manusia dengan metode berpikir rasionalisme akan berpikir, merencanakan, menyusun strategi, mengukur terlebih dahulu sebelum menembak harimau tersebut. Dengan begitu, manusia tersebut dapat berburu sekaligus mempelajari cara berburu yang itu disebut pengetahuan kualitatif.

2. Empirisme

Empirisme merupakan sebuah metode berpikir yang berpandangan bahwa segala sesuatu untuk memperoleh pengetahuan dan kebenaran hanya didapat dengan pengujian dan pengalaman secara langsung. Empirisme lebih menekankan pada panca indra manusia dibandingkan dengan akal manusia karena dengan panca indra akan lebih mudah untukmengingat apa yang terjadi pada pada panca indra tersebut ketika berinterak sesuatu hal di dunia ini. Contoh nya seperti manusia sedang berburuharimau. Dengan metode empirismeakan langsung melakukan pengujian dan pengamatan untuk bisa menembak harimau tersebut. Dengan seringnya menembak harimau tersebut, maka akan bertambah pula pengalaman dan pengetahuan tentang berburu harimau yang menjadi landasan dasar metode empirisme.

Adam Kusuma

Mahasiswa Administrasi publik, FISIP UMJ

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image