Sabtu 29 May 2021 19:13 WIB

RS Penuh, Pasien Covid-19 di Kudus Dirujuk ke Daerah Lain

RS rujukan Covid-19 di Kudus rata-rata keterisiannya lebih dari 90 persen.

Warga mengikuti rapid test antigen gratis di Alun-alun simpang tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (29/5/2021). Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri mengadakan rapid test antigen gratis bagi masyarakat umum menyusul lonjakan kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu dan menjadi kasus tertinggi di Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Warga mengikuti rapid test antigen gratis di Alun-alun simpang tujuh, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (29/5/2021). Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri mengadakan rapid test antigen gratis bagi masyarakat umum menyusul lonjakan kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu dan menjadi kasus tertinggi di Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai dirujuk ke rumah sakit di luar daerah. Langkah ini menyusul daya tampung rumah sakit (RS) di daerah itu sudah tidak memadai karena adanya lonjakan pasien Covid-19.

Menurut Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Sabtu, hingga Jumat (28/5) malam sudah ada enam pasien Covid-19 dari RSUD Loekmono Hadi Kudus yang dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang. Sementara rumah sakit lain, kata dia, ada RS Mardi Rahayu Kudus yang juga berupaya melakukan rujukan, namun belum terealisasi.

Baca Juga

"Mulai Jumat (28/5), pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa dirujuk ke rumah sakit di luar daerah tanpa harus menggunakan sistem aplikasi. Cukup melalui telepon," ujarnya.

Kebijakan tersebut diambil setelah ada pendampingan dari Direktur Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan beserta Dinas Kesehatan Provinsi Jateng untuk membantu menampung rujukan pasien Covid-19 dari rumah sakit rujukan pertama hingga ketiga di Kabupaten Kudus. Rumah sakit yang disiapkan, antara lain RS Tugu Semarang, RSUP Kariadi, RSUD KRMT Wongsonegoro, RS Ken Saras dan RS Aryo Wirawan Salatiga karena ketersediaan ruang isolasinya masih bisa menampung.

Terkait keterbatasan sarana transportasi yang terbatas, dibantu Kesdam dan RS KRMT Wongsonegoro untuk pengambilan pasien. Pada Jumat (28/5) malam para pasien sudah dibawa ke Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro dengan ambulans bantuan tersebut.

Pemkab Kudus sendiri sudah berupaya mengatasi lonjakan pasien di rumah sakit yang saat ini rata-rata keterisiannya lebih dari 90 persen, bahkan ada yang sudah 100 persen serta ada penumpukan di UGD. Upaya tersebut, di antaranya dengan menyediakan tempat isolasi terpusat di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Bakalan Krapyak dan bekas asrama Akbid Pemkab Kudus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement