Sabtu 29 May 2021 15:24 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp 16,64 Triliun, Meningkat 9 Persen

Pembagian dividen Telkom senilai Rp 16,64 triliun paling lambat 20 Juli 2021

Susunan Direksi Baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2020: Direktur Utama Ririek Adriansyah (baris depan, tengah), Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya (baris depan, paling kanan), Direktur Enterprise & Business Service Edi Witjara (baris belakang, kedua dari kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi (baris depan, kedua dari kiri), Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko (baris depan, paling kiri), Direktur Wholesale & Internasional Service Bogi Witjaksono (baris belakang, paling kiri), Direktur Digital Business M. Fajrin Rasyid (baris belakang, paling kanan), Direktur Human Capital Management Afriwandi (baris depan, kedua dari kanan), Direktur Consumer Service FM Venusiana R (baris belakang, kedua dari kanan).
Foto: Telkom Indonesia
Susunan Direksi Baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2020: Direktur Utama Ririek Adriansyah (baris depan, tengah), Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya (baris depan, paling kanan), Direktur Enterprise & Business Service Edi Witjara (baris belakang, kedua dari kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi (baris depan, kedua dari kiri), Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko (baris depan, paling kiri), Direktur Wholesale & Internasional Service Bogi Witjaksono (baris belakang, paling kiri), Direktur Digital Business M. Fajrin Rasyid (baris belakang, paling kanan), Direktur Human Capital Management Afriwandi (baris depan, kedua dari kanan), Direktur Consumer Service FM Venusiana R (baris belakang, kedua dari kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang digelar di Jakarta, Jumat (28/5), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membagikan dividen sebesar Rp 16,64 triliun dengan peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu, atau 80 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2020 (dividend payout ratio). Sementara itu, sisanya sebesar 20 persen atau Rp 4,16 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.

Dengan besaran dividen tersebut, ini berarti dividen yang akan diterima pemegang saham adalah sebesar Rp 168,01 per lembar saham. Dengan harga saham pada penutupan Kamis (27/5) sebesar Rp 3.380 maka dividend yield TLKM adalah sebesar 4,97 persen.

Adapun pembayaran dividen tahun buku 2020 tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 2 Juli 2021. Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 10 Juni 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB.

Sepanjang tahun 2020, Telkom secara aktif terus mendukung upaya pemerintah dalam Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui dukungan konektivitas, platform, dan aplikasi digital selain juga bantuan sosial. Meski industri telekomunikasi terdampak atas adanya pandemi Covid-19, namun Telkom mampu membukukan Laba Bersih sebesar Rp 20,8 triliun, atau tumbuh double digit 11,5 persen dibandingkan tahun 2019.

Sementara total Pendapatan sebesar Rp 136,46 triliun atau tumbuh sebesar 0,7 persen dibandingkan tahun 2019. Di samping itu, EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp 72,08 triliun atau tumbuh 11,2 persen. Dengan fokus pada tiga domain bisnis digital, Telkom mampu mencatat kinerja pendapatan yang tumbuh positif dengan tingkat profitabilitas yang cukup baik meski adanya pandemi Covid-19 serta persaingan bisnis yang ketat di industri telekomunikasi.

Adanya fenomena kebutuhan akses internet di rumah yang meningkat cukup besar di masa pandemi membuat Telkom berupaya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat dengan melayani penambahan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta. Sehingga pada akhir 2020 jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta pelanggan atau tumbuh 14,5 persen jika dibanding akhir 2019.

Kondisi tersebut berdampak positif bagi Perseroan, layanan triple play IndiHome mencatat kenaikan pendapatan sebesar 21,2 persen menjadi Rp 22,2 triliun dibanding tahun lalu dan memperkuat posisi IndiHome sebagai internetnya Indonesia dengan pangsa pasar terbesar. Sementara itu dari segmen Mobile, Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom, mampu mempertahankan posisi sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dengan cakupan nasional yang melayani 169,5 juta pelanggan, di mana 115,9 juta di antaranya merupakan pengguna mobile data. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement