Sabtu 29 May 2021 13:59 WIB

Pembelaan Neymar Soal Tuduhan Pelecehan Seksual

Neymar dituding melakukan pelecehan kepada karyawan Nike.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ekspresi penyerang PSG, Neymar jr.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Ekspresi penyerang PSG, Neymar jr.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pesepak bola Brasil Neymar Jr menyatakan, klaim Nike soal dirinya enggan bekerjasama dalam investigasi pelecehan seksual terhadap pegawai mereka adalah sebuah kebohongan. Sikap 'menghindar' pemain Paris Saint-Germain itu terhadap dugaan pelecehan tersebut membuat Nike memutus kontrak kerjasama. Kontrak tersebut ditaksir sebesar 210 juta euro per tahun atau hampir Rp 3 triliun. 

Neymar dituduh memaksa karyawan Nike di sebuah hotel di New York melakukan tindakan asusila. ''Menyatakan kalau kontrak saya (dengan Nike) diputus karena saya tidak bekerjasama dengan baik dalam investigasi adalah kebohongan. Saya tidak diberi peluang untuk membela diri. Saya tidak diberitahu siapa orang ini, yang diduga dilecehkan,'' kata Neymar, dikutip dari Foxsports, Sabtu (29/5).

Pemain termahal di dunia itu bahkan mengaku tak mengenal karyawan Nike tersebut, apalagi punya hubungan atau mendekatinya. Nike mengatakan, dugaan tersebut terjadi pada 2016, yang kemudian baru dilaporkan perusahaan perlengkapan olahraga terbesar di dunia tersebut pada 2018. 

Menurut Neymar, pada 2017, ia kembali diminta Nike untuk ke AS untuk kampanye iklan. Aneh baginya, karena saat itu tidak ada orang yang bicara soal pelecehan yang dituduhkan kepadanya. Bahkan ia melakukan perjalanan juga pada 2018 dan 2019. 

''Dan mereka tak mengatakan apapun. Masalah seserius itu dan mereka tidak melakukan apapun,'' tegas Neymar. 

Perusahaan asal Amerika Serikat itu telah menjadi sponsor Neymar sejak usianya 13 tahun. Nike sempat bungkam soal alasan memutus kontrak tersebut pada Agustus 2020. 

Saat ini, Neymar merupakan brand ambassador perusahaan perlengkapan olahraga asal Jerman, Puma, sejak September 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement